Beijing, China - Puncak kasus positif Covid-19 di China, diperkirakan akan terjadi pada saat-saat menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin (Winter Olympic) di Beijing yang tinggal enam hari lagi.
Kasus tersebut tidak terjadi di kawasan tertutup (close loop) yang dibangun oleh penyelenggara, melainkan ditemukan di lokasi tes PCR di bandara kedatangan, demikian pernyataan panitia penyelenggara Winter Olympic di Beijing, Sabtu (29/01/2022) waktu setempat.
Pada Kamis (27/1) dan Jumat (28/1), 3.280 orang yang terlibat dalam Winter Olympic tiba di Beijing, 39 di antaranya dinyatakan positif berdasarkan hasil tes PCR di bandara. Karena jumlah kedatangan terus meningkat, jumlah kasus positif Covid-19 diperkirakan juga naik, kata Huang Chun selaku penanggung jawab pengendalian Covid-19 di bawah kepanitiaan Winter Olympic.
Menurut dia, sejauh ini tidak ditemukan kasus positif dari kawasan tertutup. Kalau pun ada yang positif di kawasan tertutup, kata Huang, tidak akan dikirim ke rumah sakit rujukan untuk karantina atau perawatan. Ia mencontohkan, orang tanpa gejala akan dites PCR setiap hari di fasilitas karantina di dalam kawasan tertutup Winter Olympic.
Jika dua kali hasil tesnya negatif, maka sudah bisa meninggalkan ruang karantina. Kontak dekat orang tanpa gejala juga akan dites PCR dua kali dalam satu hari dan jika hasil tesnya negatif, maka sudah bisa langsung bertanding.
Pihak panitia juga memperpendek masa karantina dari 14 hari menjadi tujuh hari karena para ahli menemukan bahwa banyak pendatang asing yang dites positif sebelumnya terinfeksi dan sembuh sehingga tingkat penularan infeksinya rendah.
Ketua Dewan Pakar Kesehatan Winter Olympic Brian McCloskey menilai, sistem kawasan tertutup yang dibangun panitia sangat lengkap, efektif, dan efisien. Pihak panitia memberlakukan tiga kali tes terhadap atlet dan ofisial, yakni menjelang keberangkatan di negara asal, kedatangan di bandara, dan menjelang memasuki kawasan tertutup.
Load more