tvOnenews.com - Warisan arkeologi Jalur Gaza kini memukau dunia di Jenewa, Swiss, dalam pameran "Patrimony in Peril" yang berlangsung dari 5 Oktober 2024 hingga 9 Februari 2024.
Sebagaimana diberitakan AFP, bahwa lebih dari sekadar artefak, pameran ini menampilkan 44 harta budaya, termasuk amfora, patung kecil, vas, lampu minyak, yang merupakan bagian dari jiwa dan identitas Gaza, seperti yang disampaikan oleh kurator Beatrice Blandin.
Koleksi ini berasal dari 530 objek berharga yang sejak 2007 disimpan aman di Jenewa, tak bisa kembali ke Gaza karena konflik.
Pameran ini juga menandai 70 tahun Konvensi Den Haag 1954 tentang perlindungan properti budaya di masa perang, mengingatkan publik bahwa penghancuran warisan budaya adalah kejahatan perang.
Pameran ini juga mencakup artefak dari Sudan, Suriah, dan Libya, serta menyoroti peran museum dalam menyelamatkan warisan yang terancam oleh perang dan penjarahan.
Menurut Alfonso Gomez, anggota dewan kota Jenewa, ancaman terhadap warisan budaya seperti yang terjadi di Mosul oleh ISIS, adalah serangan terhadap identitas peradaban itu sendiri.
Direktur MAH, Marc-Olivier Wahler, menggarisbawahi pentingnya peraturan dan museum dalam menjaga sejarah bangsa dari kehancuran.
Load more