Jakarta - Panitia pembangunan masjid Indonesian Islamic Centre (IIC) di London, menutup program Wakaf Mozaik setelah paket wakaf terjual habis selama tiga pekan dengan komitmen wakaf mencapai 500 ribu poundsterling atau setara hampir Rp10 miliar.
“Semua paket sold out dalam tiga pekan, lebih cepat dari yang kami jadwalkan, yaitu hingga bulan April,” kata Ketua Pelaksana Wakaf Mozaik IIC Gatot Subroto dalam siaran pers pada Senin waktu setempat.
Panitia pembangunan masjid IIC menerima pembayaran secara langsung melalui cek senilai 50 ribu poundsterling (Rp1 miliar) dari the Hatch-Barnwell Charitable Trust, saat hari penutupan program Wakaf Mozaik pada, Sabtu (29/1). Penyerahan dilakukan oleh Tatik Hatch-Barnwell selaku ketua yayasan di kediaman yang berlokasi di East Putney, London dan dihadiri tim penggalangan dana dan Wakaf Mozaik IIC.
Pada pekan yang sama, komitmen Wakaf Mozaik juga diserahkan dari sejumlah Staf KBRI London oleh Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya, kepada Ketua Panitia pembangunan masjid IIC, Eko Kurniawan.
“Atas izin Allah dan dukungan semua pihak, penggalangan Wakaf Mozaik sukses melampaui target,” kata Eko.
Menurut dia, IIC akan memberi kesempatan bagi donatur untuk ikut berkontribusi melalui infak, sedekah atau wakaf biasa.
Semangat kebersamaan pembangunan masjid Indonesia di kota London ini juga didukung oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI UK) melalui ‘ Gerakan 10 poundsterling untuk Masjid Indonesia’.
“Gerakan ini menjadi bentuk semangat PPI UK untuk membantu melanjutkan estafet perjuangan pendirian masjid Indonesia pertama di UK,“ kata ketua PPI Inggris, Oki Earlivan.
Load more