Ankara, tvOnenews.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron memberikan pernyataan terkait sikapnya atas serangan tentara Israel ke Gaza dan Lebanon.
Macron secara terang-terangan mengutuk tindakan tersebut.
Emmanuel Macron juga sebelumnya sepat melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Selasa 15 Oktober 2024 kemarin.
Pada percakapan tersebut, Macron kembali menegaskan komitmen Prancis untuk mencegah meluasnya konflik.
Lebih lanjut, dia juga meyakini serangan yang terus terjadi akan berdampak menghancurkan bagi penduduk dan bagi keamanan internasional.
Macron pun menekankan perlunya gencatan senjata sesegera mungkin di Lebanon. Dia juga mendesak Netanyahu untuk menghentikan operasi para tentaranya di sana.
"Presiden menyampaikan kemarahannya atas cedera yang dialami sejumlah anggota pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon dan mendesak Israel untuk menghentikan serangan yang tidak dibenarkan terhadap pasukan PBB di wilayah tersebut," bunyi pernyataan resmi kepresidenan Prancis, dilansir dari laman ANTARA.
Sumber tersebut juga mengatakan Macron turut menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas situasi di wilayah tepi barat terutama yang berdampak pada warga sipil di sana.
"Kekerasan terhadap warga sipil di wilayah barat juga tidak dibenarkan," lanjut pernyataan tersebut.
Seperti diketahui, Selain kampanye militer di Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang telah merenggut lebih dari 42.000 jiwa Gaza, Palestina, Israel juga meningkatkan operasi militernya di Lebanon bulan lalu.
Operasi militer Zionis Israel itu menewaskan lebih dari 1.500 orang, membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi.
Israel melancarkan operasi darat pada 1 Oktober dan menembaki pos misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan. (ant/aes)
Load more