Washington, Amerika Serikat - Amerika Serikat pada Kamis (3/2) waktu setempat, memperingatkan perusahaan-perusahaan China bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi, apabila berusaha menghindari pengendalian ekspor terhadap Moskow jika Rusia menyerang Ukraina.
Hal itu disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, setelah Kementerian Luar Negeri China mengatakan China dan Rusia telah mengoordinasikan posisi mereka di Ukraina dalam pertemuan menteri luar negeri kedua negara di Beijing, Kamis.
Negara-negara Barat mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan membawa sanksi terhadap Moskow dan Washington mengaku siap untuk menjatuhkan sanksi keuangan dan pengendalian ekspor. Menurut Price, AS memiliki perangkat yang dapat digunakan jika ada perusahaan asing, termasuk di China, berusaha menyiasati atau menghindari sanksi pengendalian ekspor AS terhadap Rusia.
Pejabat keamanan nasional Gedung Putih Peter Harrell pada Rabu mengatakan bahwa Washington sedang menyusun langkah-langkah pengendalian ekspor dengan sekutu mereka di Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan.
Price mengatakan Rusia harus memahami bahwa hubungan yang lebih dekat dengan Beijing tidak akan mengurangi konsekuensi yang diberlakukan AS sebagai respons atas invasi.
"Jika Rusia berpikir akan berada dalam posisi untuk mengurangi beberapa konsekuensi itu, dengan berhubungan lebih dekat dengan (China), hal itu tidak terjadi. Ini sebenarnya akan membuat ekonomi Rusia, dalam banyak hal, lebih rapuh," kata Price.
"Jika Anda menyangkal kemampuan untuk bertransaksi dengan Barat, mengimpor dari Barat, dari Eropa, dari Amerika Serikat, Anda akan secara signifikan menurunkan kapasitas produksi dan potensi inovatif Anda."
Load more