Teheran, tvOnenews.com - Amerika Serikat (AS) diduga terlibat dalam serangan udara yang dilakuan Israel ke Iran pada Sabtu 26 Oktober 2024 kemarin.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi.
"Amerika Serikat sudah jelas terlibat dalam serangan itu," kata Araghchi dalam wawancara dengan sebuah televisi pada Minggu, dilansir dari laman ANTARA.
Abbas Araghchi menduga Amerika Serikat menyediakan koridor udara untuk tentara zionis dan alutsista yang mereka kirim ke ke Israel.
"AS menyediakan koridor udara untuk angkatan udara rezim Zionis, dan alutsista yang dikirimkan mereka ke Israel dapat disebut sebagai suatu bentuk keterlibatan dalam operasi tersebut," ucap dia.
Araghchi juga menyoroti kecaman Internasional terhadap serangan Israel ke Iran.
Menurutnya, tindakan tersebut merupaan pelanggaran tinggat tinggi dalam hukum internasional.
"Tingkat kecaman global atas tindakan agresif oleh rezim Zionis sudah sangat tinggi," lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, otoritas Israel pada Sabtu menyatakan bahwa mereka telah meluncurkan serangan rudal ke Iran selama empat jam pada Sabtu pagi.
Namun, Pemerintah Iran menyatakan bahwa upaya rezim Zionis menyerang sejumlah titik di Teheran dan di sejumlah tempat lain berhasil dicegah. Meski demikian, militer Iran memastikan serangan rudal Israel menyebabkan empat tentaranya meninggal.
Serangan tersebut dilancarkan Israel sebagai balasan atas serangan Iran ke negara itu pada 1 Oktober lalu, ketika lebih dari 180 rudal ditembakkan Iran ke fasilitas militer Israel.
Iran menyatakan, serangan 1 Oktober itu adalah balasan atas pembunuhan pemimpin kelompok perjuangan Palestina, Hamas, dan kelompok Lebanon, Hizbullah.
Iran juga telah memperingati Israel bahwa serangan apapun dari mereka di masa mendatang akan dibalas dengan lebih keras. (ant/aes)
Load more