"Semua pihak harus menahan diri secara maksimal dan tidak melakukan tindakan apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan dan menimbulkan ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri di Jakarta.
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa pendudukan ilegal Israel di wilayah Palestina tetap menjadi akar permasalahan atas konflik Timur Tengah dan bahwa membentuk Negara Merdeka Palestina dengan kerangka solusi dua negara adalah satu-satunya jalan dalam membawa perdamaian di kawasan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India menerbitkan pernyataan yang menyampaikan kekhawatiran mendalam atas meningkatnya ketegangan di Asia Barat dan dampaknya terhadap kedamaian dan stabilitas regional juga global.
"Kami tegaskan kembali seruan kami kepada semua pihak terkait untuk menahan diri dan kembali ke jalur dialog dan diplomasi. Permusuhan yang sedang berlangsung tidak menguntungkan siapa pun, bahkan saat sandera tak berdosa dan penduduk sipil terus menderita," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Selain ketiga negara itu, pemerintahan sementara Taliban di Kabul, Afghanistan juga mengutuk keras serangan Israel, menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional.
Menteri Luar Negeri Jepang Iwaya Takeshi dalam sebuah pernyataan dari kementeriannya mengatakan bahwa "Jepang sangat prihatin" atas saling balas serangan terbaru di Timur Tengah, tanpa menyebut langsung Israel, mengutuk aksi yang memperburuk ketegangan regional dan menyerukan pengendalian diri maksimal dari semua pihak yang terlibat.
"Perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah sangat penting bagi Jepang," kata Takeshi, menekankan kepentingan negaranya dalam stabilitas regional.
Load more