Jakarta, tvonenews.com - Sejumlah negara-negara Asia kompak bersuara mengecam serangan Israel terhadap Iran yang terjadi pada Sabtu (26/10/2024).
Malaysia, Indonesia, India, Afghanistan dan Jepang menegaskan serangan Israel ke Iran merupakan pelanggaran hukum internasional.
"Malaysia meminta dihentikannya segera permusuhan dan akhiri lingkaran kekerasan," demikian pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Malaysia menegaskan serangan Zionis Israel atas kedaulatan sebuah negara adalah pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan sangat merusak stabilitas regional.
"Serangan berlanjut Israel yang mendapat kekebalan telah sangat mempengaruhi dan akan terus mempengaruhi keamanan dan stabilitas masa depan Timur Tengah serta membawa kawasan lebih dekat ke jurang konflik yang lebih luas," lanjut pernyataan tertulis itu.
Secara terpisah, Indonesia menyampaikan kecaman atas serangan Israel terhadap Iran.
Kemenerian Luar Negeri Indonesia menegaskan bahwa eskalasi dan perluasan konflik merupakan pelanggaran nyata hukum internasional, menunjukkan Tel Aviv telah mengabaikannya.
"Semua pihak harus menahan diri secara maksimal dan tidak melakukan tindakan apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan dan menimbulkan ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri di Jakarta.
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa pendudukan ilegal Israel di wilayah Palestina tetap menjadi akar permasalahan atas konflik Timur Tengah dan bahwa membentuk Negara Merdeka Palestina dengan kerangka solusi dua negara adalah satu-satunya jalan dalam membawa perdamaian di kawasan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India menerbitkan pernyataan yang menyampaikan kekhawatiran mendalam atas meningkatnya ketegangan di Asia Barat dan dampaknya terhadap kedamaian dan stabilitas regional juga global.
"Kami tegaskan kembali seruan kami kepada semua pihak terkait untuk menahan diri dan kembali ke jalur dialog dan diplomasi. Permusuhan yang sedang berlangsung tidak menguntungkan siapa pun, bahkan saat sandera tak berdosa dan penduduk sipil terus menderita," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Selain ketiga negara itu, pemerintahan sementara Taliban di Kabul, Afghanistan juga mengutuk keras serangan Israel, menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional.
Menteri Luar Negeri Jepang Iwaya Takeshi dalam sebuah pernyataan dari kementeriannya mengatakan bahwa "Jepang sangat prihatin" atas saling balas serangan terbaru di Timur Tengah, tanpa menyebut langsung Israel, mengutuk aksi yang memperburuk ketegangan regional dan menyerukan pengendalian diri maksimal dari semua pihak yang terlibat.
"Perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah sangat penting bagi Jepang," kata Takeshi, menekankan kepentingan negaranya dalam stabilitas regional.
Menlu Jepang itu berjanji bahwa pemerintahnya akan melanjutkan upaya diplomatik untuk mencegah memburuknya situasi lebih jauh sekaligus memprioritaskan perlindungan bagi warga Jepang di luar negeri. (ant/ito)
Load more