Asens, dalam video terpisah di media sosial, mengatakan bahwa mereka mendampingi sekelompok petani yang terus-menerus dicegah untuk memanen zaitun di lahan keluarga mereka.
"Kami pikir kehadiran kami bisa menghalangi mereka yang menghalangi para petani, tetapi ternyata tidak," katanya.
"Namun, kami dapat memastikan bahwa mereka diserang, yang merupakan pelanggaran hukum internasional," paparnya.
Colau menambahkan bahwa seorang petani dan seorang jurnalis telah ditahan oleh Israel. Dia juga mengatakan bahwa delegasi internasional tersebut dapat memastikan bahwa para petani sepenuhnya tidak bersenjata dan bersikap damai sebelum diserang.
"Ini tidak dapat diterima di bawah hukum internasional, dan tidak dapat ditoleransi bahwa komunitas internasional berpaling dari kejadian ini. Itulah mengapa kami ada di sini," katanya.
Delegasi ini berada di bawah koordinasi Progressive International, National Lawyers Guild dari Amerika Serikat, dan International Association of Democratic Lawyers -- yang mengumpulkan pakar hukum, pembela hak asasi manusia, dan perwakilan parlemen dari berbagai negara. (ant/ito)
Load more