Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Iran menyebut hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) tidak penting.
Iran menganggap tak penting siapa yang memenangi Pilpres tersebut.
Hal ini dikatakan Juru Bicara Pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani pada Rabu (6/11/2024) waktu setempat.
Dia mengatakan bahwa kebijakan umum Iran tidak berubah.
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengklaim kemenangan setelah dirinya diproyeksikan telah mengalahkan calon presiden dari Partai Demokrat, yakni Kamala Harris.
Akan tetapi, Mohajerani mengatakan hal itu tidak penting bagi Iran soal siapa dari kedua kandidat itu yang memenangi Pilpres AS.
Dia menegaskan bahwa kebijakan kedua negara tak akan berubah dan Iran telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi sehingga Pilpres AS tidak akan berpengaruh.
"Tidak akan ada perubahan dalam mata pencaharian masyarakat dan tidak terlalu penting siapa yang menjadi presiden," kata dia.
Trump, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden AS pada 2017-2021, dikenal dengan sikap permusuhannya dengan Iran terutama setelah pemerintah AS secara sepihak mundur dari perjanjian nuklir 2018.
Pembunuhan komandan tertinggi militer Iran Jenderal Qassem Soleimani pada Januari 2020 lalu menyeret kedua negara ke ambang konfrontasi militer secara langsung.
Kembalinya Trump ke Gedung Putih diperkirakan akan meningkatkan ketegangan antara Teheran dan Washington di tengah konflik Israel di Gaza dan Lebanon yang bisa menggagalkan upaya menghidupkan kembali perjanjian nuklir. (ant/nsi)
Load more