Hamilton, tvOnenews.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan pernyataan miris soal kondisi Palestina yang tengah kelaparan dan mengalami genosida namun dunia hanya menyaksikan.
Di saat dunia berjalan, warga Palestina berada dalam kondisi yang sangat tidak manusiawi selama lebih dari satu tahun terakhir.
Semakin hari, kondisi di Palestina semakin parah. Sebulan terakhir, dikatakan PBB sebagai masa yang brutal.
"Selama sebulan terakhir, Gaza Utara telah berada dalam pengepungan yang hampir total dan brutal," ujar Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, Rabu (6/11/2024) waktu setempat.
Warga sipil di Palestina hidup menderita, sementara dunia hanya bisa menyaksikannya.
Ia pun menegaskan bahwa kekejaman yang terjadi di Palestina harus segera dihentikan.
"Operasi darat militer Israel telah membuat warga Palestina tidak memiliki kebutuhan pokok untuk bertahan hidup, memaksa mereka untuk melarikan diri demi keselamatan berkali-kali, dan memutuskan jalur pelarian serta pasokan mereka," tambahnya.
Dia menuturkan, di tahun ini saja sudah ada 1.000 rumah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dihancurkan.
Tak memiliki rumah lagi, ribuan orang terpaksa hidup terlantar. 40 Persen di antara para pengungsi ini berasal dari Yerusalem Timur.
Serangan rutin dilakukan di seluruh Tepi Barat oleh tentara Israel, khususnya semakin meningkat sejak 7 Oktober 2023.
Setidaknya 777 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 6.300 lainnya terluka akibat tembakan militer Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. (ant/iwh)
Load more