Jenewa, tvOnenews.com - Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengungkapkan bahwa hampir 70 persen korban meninggal di Gaza, Palestina dari serangan Israel adalah wanita dan anak-anak.
Kantor HAM PBB telah melakukan verifikasi identitas para korban meninggal akibat serangan Israel tersebut.
Pernyataan dari Kantor HAM PBB itu pun menegaskan bahwa ada pelanggaran sistematis yang dilakukan Israel terkait perang dengan Palestina.
"Adanya pelanggaran sistematis terhadap prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional," tulis pernyataan dari PBB itu, dikutip Jumat (8/11/2024).
PBB menegaskan hal yang dilakukan Israel kepada Palestina adalah bentuk ketidakpedulian terhadap kematian warga sipil.
Komisaris Tinggi HAM PBB, Volker Turk menegaskan pelanggaran serius yang dilakukan Israel ini harus ditindak tegas.
"Semua informasi dan bukti yang relevan harus dikumpulkan dan dijaga," tegasnya.
Berdasarkan catatan PBB, sebanyak 80 persen jumlah kematian di Palestina berasal di bangunan tempat tinggal.
Di antaranya para korban adalah 44 persen anak-anak dan 26 persen wanita.
Analisis PBB menunjukkan bahwa korban tewas yang usianya paling muda adalah bayi berusia satu hari, sementara yang tertua adalah wanita berusia 97 tahun.
Menurut Turk, angka kematian yang tinggi di kalangan warga sipil adalah akibat dari kegagalan Israel mematuhi prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional.
Dia mendesak agar konflik di Gaza segera dihentikan, sandera dan tahanan dibebaskan, dan bantuan kemanusiaan segera dikirim ke wilayah kantong Palestina itu.
Sejauh ini, genosida yang dilakukan Israel telah merenggut korban jiwa lebih dari 43.000 warga Palestina, sejak agresi yang terjadi 7 Oktober 2023 lalu. (ant/iwh
Load more