Film Besutan Kamila Andini Berbahasa Sunda Tembus Film Festival Berlin

Jakarta - Film Indonesia berjudul "Nana" atau "Before , Now and Then", tembus kategori unggulan utama Festival Film Berlin Jerman atau disebut Berlinale. Film besutan sutradara Indonesia Kamila Andini ini, dibintangi aktris dan aktor papan atas yaitu Happy Salma, Rieke Diah Pitaloka, Laura Basuki dan Ibnu Jamil. Film berdurasi 103 menit ini menggunakan bahasa Sunda lawas di seluruh dialognya. Dalam tayangan di Berlinale, film ini diterjemahkan dalam bentuk subtitle ke bahasa Jerman dan Inggris. 

Setelah 10 tahun absen dari karpet merah Berlinale, "Nana" merupaka film ketiga asal Indonesia yang berhasil masuk kategori Kompetisi dan memperebutkan Golden Bear Award. Film asal Indonesia yang menapaki kapet merah Berlinale sebelumnya adalah Postcard From The Zoo besutan sutradara Edwin pada 2012. 

Dalam sejarah 72 tahun diselenggarakannya Berlinale, untuk pertama kalinya sebuah film asal Asia tenggara besutan sutradara perempuan masuk kategori bergengsi berlinale. Film ini bersaing dengan 18 film lain, diantaranya berasal dari Jerman, Perancis, Amerika dan China. 

Kisah film ini diangkat dari sebuah novel biografi berjudul "Jais Darga Namaku". Film ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Nana yang hidup di tahun 60an, dimana perubahan politik ikut mempengaruhi jalan hidupnya. Syuting film ini  banyak dilakukan di daerah Ciwidey Jawa Barat. Tidak heran film ini banyak menampilkan pesona panorama tanah Pasundan. 

Selama tujuh hari festival Berlinale, film ini akan diputar sembilan kali di 5 bioskop utama Berlin. Tiket film pada pemutaran perdana (12/2/2022) sudah ludes terjual. 

Kamila Andini adalah sutradara muda Indonesia yang karyanya sudah dikenal di berbagai Festival Film Internasional. Tiga film sebelumnya (Laut Bercermin, Sekala Niskala, Yuni) telah memenangkan 14 award dan 31 nominasi di berbagai Film Festival Internasional. Film berjudul Sekala Niskala telah memenangkan Grand Prizinternational Jury Prize Berlinale kategori Generation KPlus. Film berjudul Yuni juga  memenangkan Young Cineste Award di Palm Springs International Film festival 2021. 

Festival Film Berlinale tahun ini digelar untuk ke 72 kalinya. Sebagai salah satu festival film terbesar Eropa, isu hak asasi manusia, lingkungan, kaum urban, kesetaraan jender, kesehatan mental dan generasi muda adalah pesan yang tergambar jelas pada film-film yang masuk Berlinale. Ada sekitar 400 film yang diputar di Berlinale. Walaupun diselenggarakan pada masa pandemi, festival film ini memberlakukan prokes yang amat ketat.(Miranti Hirschmann/chm)