Ankara, tvOnenews.com - Semenjak rezim Bashar Al Assad terguling, Israel telah menduduki tiga desa baru di Suriah daerah selatan.
Hal ini merupakan langkah Israel untuk memperluas serangan militernya ke sejumlah negara.
Dilaporkan Anadolu, tentara Israel merebut Desa Jamlah, Desa Mazrat Bit Jinn, dan Maghar Al Mir daerah pedesaan Damaskus.
Diketahui sebelumnya, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun Bashar Al Assad melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember 2024.
Aksi tersebut merupakan buntut kelompok anti rezim yang akhirnya bisa menguasai Damaskus.
Perebutan kekuasaan itu terjadi setelah kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) merebut kota-kota penting di Suriah.
Kelompok tersebut melakukan serangan cepat dan berhasil merebut Suriah dalam waktu kurang dari dua pekan.
Rupanya, Israel memanfaatkan perebutan kekuasaan itu dengan melancarkan serangan udara ke seluruh lokasi militer di Suriah.
Adapun serangan itu dinilai sebagai pelanggaran secara terbuka atas kedaulatan Suriah.
Selain itu, Israel telah membatalkan perjanjian penarikan pasukan dengan Suriah yang dibentuk tahun 1974.
Tentunya, langkah Israel itu dikecam oleh sejumlah negara Arab dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (ant/iwh)
Load more