Seoul, tvOnenews.com - Pada Senin (23/12/2024), kepolisian Korea Selatan memeriksa riwayat ponsel pribadi Yoon Suk-yeol yang ditangguhkan dari jabatannya sebagai presiden.
Ponselnya diperiksa dalam rangka penyelidikan terkait darurat militer yang diumumkan Yoon Suk-yeol pada 3 Desember lalu.
Kepolisian memeriksa riwayat percakapan dengan orang-orang yang diduga terlibat dalam deklarasi darurat militer usai mendapat surat perintah.
Kepolisian juga berupaya mendapatkan ponsel khusus yang digunakan Yoon Suk-yeol beserta riwayat yang tersimpan di dalamnya dari Pasukan Pengamanan Presiden.
Terpisah, polisi turut mengamankan berkas yang diserahkan Yoon Suk-yeol kepada Menteri Keuangan Choi Sang-mok dalam rapat kabinet yang diadakan hanya beberapa saat sebelum dia mendeklarasikan darurat militer.
Berkas tersebut dilaporkan memerinci langkah-langkah untuk memotong dana operasional Majelis Nasional Korea Selatan serta merancang anggaran baru untuk badan tersebut di bawah darurat militer.
Terkait hal ini, Choi Sang-mok sempat menjelaskan kepada anggota parlemen bahwa berkas tersebut berisi permintaan untuk mengamankan dana fiskal dan likuiditas setelah darurat militer dinyatakan.
Sejauh ini polisi Korea Selatan sudah memeriksa 10 dari 12 pejabat yang hadir dalam rapat kabinet dadakan pada 3 Desember setelah Menteri Unifikasi Kim Yung-ho diperiksa pada Sabtu (21/12/2024) lalu.
Disebutkan kemungkinan rapat kabinet 3 Desember itu cacat secara prosedur maupun secara substantif karena tidak ada notulensi rapat maupun dokumen yang membuktikan adanya rapat tersebut. (ant/nsi)
Load more