Henan, China – Pemandangan mengerikan terjadi di Provinsi Henan, saat banjir bandang tiba-tiba menerjang wilayah tersebut pada Rabu (21/7) waktu setempat.
Sebanyak 25 orang dilaporkan meninggal dunia terseret banjir dan tenggelam, sementara tujuh orang lainnya dilaporkan masih hilang.
Otoritas pemerintah China langsung menerjunkan tim SAR (search and rescue) dalam jumlah besar ke wilayah barat provinsi Henan yang terdampak paling besar akibat banjir.
Kementerian Manajemen Kedaruratan China dilaporkan mengirimkan 1.800 tim SAR profesional dari tujuh provinsi untuk mengatasi dampak banjir di provinsi Henan.
Militer China juga ikut membantu dengan mengirimkan lebih dari 5700 anggota pasukan, berikut dengan 148 kapal penyelamat dan kendaraan taktis untuk membantu proses evakuasi di lebih dari 30 area yang terdampak banjir.
"Tim kami telah menuju ke Kota Zhengzhou, Loyang, Kaifeng, dan sejumlah lokasi lain untuk penyelamatan dan pengalihan arus banjir serta evakuasi massal. Saat ini operasi penyelamatan masih berlangsung." ujar Zhang Zhonghua seorang komandan pasukan penyelamat.
Hingga hari ini Kamis (22/7) hujan masih mengguyur wilayah Henan. Intensitas curah hujan di wilayah ini bahkan dilaporkan menjadi yang tertinggi dengan volume 617 mm per jam dalam tiga hari terakhir. Padahal jumlah volume tersebut biasanya merupakan jumlah rata rata hujan tahunan di wilayah itu. Akibatnya, sejumlah infrastruktur tak bisa beroperasi seperti transportasi, komunikasi dan persediaan air.
Load more