Namun, analis penerbangan menekankan bahwa keselamatan pesawat lebih dipengaruhi oleh jumlah lepas landas, pendaratan, dan total jam terbang.
Pesawat dengan jadwal intens seperti Jeju Air 7C2216 cenderung mengalami kelelahan struktural lebih cepat dibandingkan pesawat dengan jadwal penerbangan yang lebih jarang.
Pada kuartal ketiga 2024, rata-rata waktu operasi bulanan pesawat Jeju Air mencapai 418 jam, lebih tinggi 18 persen dibandingkan Korean Air yang mencatat rata-rata 355 jam.
- Dominasi Penerbangan Carter Jeju Air 7C2216
Menurut laporan kantor berita Yonhap, sebagian besar penerbangan Jeju Air 7C2216 bersifat carteran, melayani destinasi internasional seperti Beijing, Bangkok, Kinabalu, Nagasaki, dan Taipei.
Penerbangan carter ini biasanya diorganisir oleh agen perjalanan yang menawarkan paket liburan eksklusif, termasuk perjalanan lima hari ke Bangkok selama libur Natal.
Jadwal padat ini menjadi sorotan setelah kecelakaan, memunculkan pertanyaan tentang bagaimana intensitas penerbangan dapat memengaruhi keselamatan pesawat. (aag)
Load more