Jakarta, tvOnenews.com - Ahmad Al-Sharaa ditunjuk sebagai Presiden Transisi Suriah pada Rabu (29/1/2025).
Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah acara khusus di Istana Rakyat di Damaskus yang dihadiri oleh perwakilan faksi militer dan kekuatan revolusioner Suriah.
Adapun penunjukkan presiden transisi ini sekaligus mencabut Konstitusi 2012 serta membubarkan parlemen, tentara dan lembaga keamanan dari rezim sebelumnya.
Langkah ini diambil setelah rezim Partai Baath runtuh pada bulan Desember lalu.
Berdasarkan pernyataan resmi yang menandai Kemenangan Revolusi yang dilaporkan kantor berita SANA, seluruh faksi militer, badan politik dan sipil revolusioner akan dibubarkan serta diintegrasikan ke dalam institusi negara.
Keputusan inimencakup pembubaran Partai Baath yang berkuasa di era Bashar Assad dan Front Kemajuan Nasional.
Initermasuk semua organisasi, institusi dan komite yang berafiliasi dengan larangan pembentukan kembali dalam bentuk apa pun.
Selain itu, diumumkan pula pembubaran angkatan bersenjata rezim sebelumnya dan membangun kembali militer berdasarkan prinsip-prinsip nasional.
Konstitusi 2012 dinyatakan tidak berlaku dan semua undang-undang darurat turut dicabut.
Ahmad Al-Sharaa diberikan kewenangan untuk membentuk dewan legislatif sementara untuk mengawasi pemerintahan hingga konstitusi permanen disahkan dan diterapkan.
Sebelumnya, Bashar Assad yang telah memimpin Suriah selama hampir 25 tahun melarikan diri ke Rusia setelah kelompok antirezim menguasai Damaskus pada 8 Desember.
Ini mengakhiri kekuasaan Partai Baath yang telah berlangsung sejak 1963. (ant/nsi)
Load more