Jawatan Kereta Api Gratiskan Pengungsi Ukraina Masuk Jerman

Nurnberg - Jerman telah bersiap menerima pengungsi dari Ukraina.  Jawatan Kereta Api Jerman, Deutsche Bahn dalam rilisnya mengatakan mereka bekerja sama dengan jawatan kereta api Polandia memberikan fasilitas tiket perjalanan tanpa biaya bagi para pengungsi asal Ukraina menuju Jerman, demikian dikutip dari Deutsche Welle. 

Persyaratannya antara lain; pemegang paspor Ukraina atau tanda pengenal penduduk Ukraina. Perjalanan ini dapat  di akses dari kota kota Polandia seperti Warsawa, Danzig, Przemsyl dekat perbatasan Ukraina, Krakow dan Breslau. 

Deutsche Bahn menyediakan 6 kereta dari Polandia ke Jerman setiap harinya yang melewati perbatasan di kota Frankfurt an der Oder di timur Jerman.

Rencananya, jawatan kereta api Jerman ini akan menambahkan jumlah kapasitasnya dengan tambahan rangkaian kereta khusus pada beberapa hari ke depan. Tak hanya itu, mereka juga akan mengadakan beberapa kerjasama dengan negara negara tetangga untuk memudahkan pengungsi asal Ukraina mengadakan perjalanan ke Jerman.

Jarak antara Jerman dan Ukraina dapat diraih dengan 2 jam perjalanan pesawat, yaitu sekitar 1.300 km. Berlin dan kota kota sekitaranya sudah menyiapkan sejumlah penampungan sementara bagi ribuan pengungsi asal Ukraina.

Menurut pejabat Komisi Eropa untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Janez Lenarcic, setelah 4 hari serangan Rusia terhadap Ukraina, diperkirakan 7 juta warga Ukraina meninggalkan kota atau desanya mencari perlindungan, baik di kota kota yang lebih aman di barat Ukraina, bahkan meninggalkan Ukraina, "Kita menjadi saksi peristiwa yang bisa jadi krisis kemanusiaan terbesar di benua Eropa," ujar Lenarcic.

Komisi Eropa berencana untuk membantu para pengungsi asal Ukraina ini. Proposal yang diharapkan siap pada pekan ini akan mengijinkan pengungsi mendapatkan perlindungan sementara sesegera mungkin tanpa melalui prosedur permohonan suaka. Uni Eropa juga berharap ke 27 negara anggota Uni Eropa menyiapkan diri untuk menerima para pengungsi tersebut.

Kepala UNHCR Filippo Grandi mengatakan bahwa jumlah orang yang meninggalkan Ukraina sudah lebih dari 368.000 orang. Jumlah ini terus bertambah dan meningkat pesat hanya dalam 1 hari. Diperkirakan jutaan orang akan meninggalkan Ukraina bila Rusia terus menggempur Ukraina dengan serangan militernya. Negara negara tujuan para pengungsi asal Ukraina ini adalah Polandia, Rumania dan negara negara Uni Eropa lainnya. (Miranti Hirschmann/ito)