Ukraina - Badan Tenaga Nuklir Internasional akan membahas keamanan dan keselamatan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina. Pembahasan tersebut dilakukan setelah pasukan Rusia menguasai pembangkit nuklir Chernobyl di Ukraina.
Pasukan Rusia terus menyerang sasaran sipil di sejumlah kota, mengerahkan konvoi tank dan kendaraan lain sepanjang 40 mil di ibu kota Keiv.
Badan tenaga nuklir internasional akan segera mengadakan pertemuan anggota dewan di markasnya di Wina, Austria setelah pasukan Rusia mengambil alih pembangkit nuklir Chernobyl di mana radioaktivitas masih bocor dari bencana nuklir terburuk dalam sejarah 36 tahun lalu.
Pembangkit nuklir Chernobyl telah dilindungi dengan sangat baik oleh lapisan beton dan struktur penahan keamanan. Namun struktur tersebut tidak dirancang untuk menerima benturan apa pun termasuk ledakan artileri.
Zona pengecualian Chernobyl area hutan seluas 2.600 kilometer persegi (1.000 mil persegi) di sekitar pembangkit yang ditutup, terletak di antara perbatasan Belarusia-Ukraina dan ibu kota Ukraina. Reaktor no. 4 di pembangkit listrik meledak dan terbakar di malam hari pada tanggal 26 April 1986, menghancurkan gedung dan memuntahkan bahan radioaktif tinggi ke udara.
Pihak berwenang Soviet membuat bencana itu semakin parah karena tidak memberitahu publik apa yang telah terjadi, sehingga membuat marah pemerintah Eropa dan rakyat Soviet saat dunia mengetahuinya hanya setelah radiasi tinggi terdeteksi di Swedia.
Bangunan yang berisi reaktor yang meledak ditutup pada tahun 2017 dengan membuat tempat penampungan besar untuk menahan radiasi yang masih bocor dari kecelakaan tersebut. Robot di dalam tempat penampungan bekerja membongkar reaktor yang hancur dan mengumpulkan limbah radioaktif.
Pembongkaran reaktor diperkirakan akan membutuhkan waktu hingga tahun 2064 dan Ukraina memutuskan untuk menggunakan zona sepi tersebut sebagai fasilitas penyimpanan terpusat untuk bahan bakar bekas dari pembangkit listrik tenaga nuklir lainnya yang tersisa di negara tersebut.
Menurut para ilmuwan, semua pihak berkepentingan untuk memastikan keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina. Karena tidak ada yang mau berurusan dengan warisan pembersihan radioaktif.
Kekhawatiran sebenarnya adalah bahwa saat ini tidak ada badan independen yang dapat melakukan perjalanan ke sana untuk memeriksa keamanan reaktor negara tersebut.
Ukraina memiliki empat pembangkit listrik tenaga nuklir yang diposisikan di wilayah barat negara itu jauh dari daerah perkotaan yang padat penduduk.
Di Chernobyl sejumlah teknisi ukraina terus menjaga pembangkit tersebut tetapi tidak diizinkan pergi atau digantikan oleh Rusia. Otoritas Badan Tenaga Nuklir Internasional (IAEA) akan membahas situasi di Ukraina pada hari Rabu 2 Maret 2022. (ap/andika/ade)
Load more