Kiev - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Selasa (1/3/2022), bahwa Rusia harus berhenti mengebom kota-kota di Ukraina sebelum melakukan pembicaraan serius mengenai gencatan senjata, karena negosiasi putaran pertama minggu ini hanya menghasilkan sedikit kemajuan, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (2/3/2022).
Zelenskiy, yang telah menolak tawaran untuk meninggalkan ibukota Ukraina saat pasukan Rusia maju, juga mengatakan Ukraina akan menuntut jaminan keamanan yang mengikat secara hukum jika NATO menutup pintu pada prospek keanggotaan Ukraina.
Menetapkan kondisinya untuk pembicaraan lebih lanjut dengan Rusia, Zelenskiy mengatakan kepada Reuters dan CNN dalam sebuah wawancara bersama: "Setidaknya perlu untuk menghentikan pengeboman orang, hentikan pengeboman dan kemudian duduk di meja perundingan."
Tepat ketika dia berbicara, muncul berita bahwa rudal Rusia telah menghantam menara TV di dekat situs peringatan Holocaust di ibukota Ukraina, menewaskan sedikitnya lima orang. Sebelumnya pada hari Selasa, rudal menghantam jantung kota timur Kharkiv.
Ukraina telah menerima pengiriman senjata dari anggota NATO untuk membantu menahan invasi militer skala penuh yang dilancarkan oleh pasukan Rusia pekan lalu, sementara Barat juga telah memberlakukan sanksi terhadap ekonomi Rusia.
Load more