Moskow, Rusia - Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan balas dendam kepada perusahaan-perusahaan yang angkat kaki dari Rusia sebagai sanksi atas invasinya ke Ukraina.
Setidaknya ada 59 merek kakap yang telah memutuskan untuk berhenti bekerja di negara itu sebagai protes terhadap serangan militer Moskow yang sedang berlangsung di Ukraina. Dan Rusia dapat mengambil alih aset mereka.
"Kita perlu bertindak tegas terhadap perusahaan yang akan menghentikan produksi mereka. Kita perlu mentransfer perusahaan-perusahaan ini kepada mereka yang ingin tetap beroperasi di Rusia," ujar Putin dalam video yang disiarkan media Rusia, Jumat (11/3/2022).
Sementara, laporan kelompok perlindungan konsumen, Public Consumer Initiative (OPI), menyebut perusahaan-perusahaan yang asetnya terancam disita antara lain Apple, IKEA, Microsoft, IBM, Shell, McDonald's, Volkswagen, Porsche, Toyota, H&M, dan lainnya
Ketua OPI Oleg Pavlov mengatakan daftar tersebut belum final.
“Begitu muncul perusahaan yang mengumumkan penarikan mereka (dari pasar Rusia) tanpa memberikan jaminan kepada konsumen Rusia, mereka ditambahkan ke dalamnya. Artinya, proses administrasi, pidana, dan pengadilan akan digunakan untuk melawan mereka,” kata Pavlov, seperti dikutip dari RT.com.
Load more