Jakarta - Kelompok teroris ISIS mengumumkan nama pemimpin barunya, setelah pimpinan sebelumnya Abu Ibrahim al-Hasyimi al-Quraisyi tewas karena meledakkan dirinya. Juru Bicara ISIS Abu Umar al-Muhajir menyampaikan pengumuman itu melalui rekaman audio berdurasi 12 menit, seperti dilansir dari media bentukan ISIS, Furqan.
Rekaman tersebut juga mengonfirmasi kematian Abu Ibrahim dalam serangan Amerika Serikat di barat laut Suriah, 3 Februari 2022 lalu. Dia tewas setelah bunuh diri dengan cara meledakkan dirinya sendiri di rumah persembunyiannya di Provinsi Idlib, Suriah.
Pengumuman pemimpin baru yang jedanya 42 hari sejak kematian Abu Ibrahim dianggap cukup mencengangkan oleh para analis.
"Tidak pernah dalam sejarah al-Qaeda di Irak #AQI dan Negara Islam (Irak/di Irak dan al-Shâm) #IS(I/IS) ada penundaan seperti itu antara kematian pemimpin kelompok dan penunjukan dari penerus mereka. Tidak berdampak pada operasi global IS tetapi ini sangat berarti," cuit @Jihad_Analytics di Twitter.
Lalu Abu Umar al-Muhajir menyampaikan bahwa ISIS telah menunjuk pemimpin atau khalifah baru yang bernama samaran Abu al-Hasan al-Hasyimi al-Quraisyi.
Al-Quraisy bukanlah nama asli mereka tetapi berasal dari Quraisy, nama suku tempat Nabi Muhammad berasal.
ISIS mengklaim para pemimpinnya berasal dari suku ini dan "al-Quraisyi" berfungsi sebagai bagian dari nama samaran pemimpin ISIS.
Load more