tvOnenews.com, Jakarta - Jepang akan menerima warga Palestina yang terluka dari Jalur Gaza untuk mendapatkan perawatan medis. Ini merupakan pertama kalinya negara tersebut memberikan bantuan langsung kepada korban perang di wilayah tersebut.
Menurut Kantor Berita Kyodo, sedikitnya dua warga Gaza yang terluka diperkirakan akan tiba di Jepang mulai Rabu (26/3).
Rencana evakuasi dan perawatan ini disusun bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan pasien akan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pasukan Bela Diri Jepang di Tokyo.
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, bulan lalu menyatakan bahwa pemerintahnya tengah mencari cara untuk memberikan bantuan medis kepada warga Palestina, termasuk melalui program pendidikan.
"Kami berupaya menemukan cara untuk menerima orang-orang yang sakit atau terluka di Gaza agar dapat dirawat di Jepang," kata Ishiba dalam sesi parlemen. Ia juga menyebut bahwa Tokyo sedang menyiapkan program khusus bagi mahasiswa Palestina agar dapat melanjutkan studi di universitas-universitas Jepang.
Sementara itu, pada 18 Maret, militer Israel melancarkan serangan udara mendadak ke Jalur Gaza yang mengakibatkan hampir 800 orang tewas dan lebih dari 1.600 lainnya mengalami luka-luka. Serangan ini juga menghancurkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Palestina, Hamas, yang telah berlaku sejak Januari.
Sejak Oktober 2023, agresi militer Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 50.100 warga Palestina tewas—mayoritas di antaranya perempuan dan anak-anak—sementara lebih dari 113.700 lainnya terluka.
Load more