Jakarta, tvonenews.com - Pemimpin junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, mengajukan permohonan bantuan internasional untuk mengatasi dampak gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang berpusat di wilayah Sagaing, Myanmar, pada Jumat (28/3/2025).
Disebutkan bahwa korban tewas akibat gempa dahsyat itu meningkat menjadi 144 orang, dan ratusan warga mengalami luka-luka.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Min Aung Hlaing memperingatkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah, mengingat gempa tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah.
"Korban tewas akibat gempa yang berpusat di Mandalay telah mencapai 144 orang, dengan 732 lainnya terluka," ujarnya, sebagaimana dilansir ANTARA, Sabtu (29/3/2025).
Ia juga meminta bantuan internasional seiring upaya pencarian dan penyelamatan yang terus dilakukan di wilayah terdampak.
Sementara itu, di Thailand, sedikitnya enam orang tewas, sementara 117 lainnya terjebak atau dinyatakan hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh akibat gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang berpusat di wilayah Sagaing, Myanmar, pada Jumat.
Menurut Survei Geologi AS (US Geological Survey), gempa pertama diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo hanya dalam jeda 12 menit kemudian. (ant/ito)
Load more