Surplus ekspor Rusia untuk periode tersebut diperkirakan antara 6 juta dan 6,5 juta ton gandum, kata Dmitry Rylko, kepala konsultan pertanian IKAR.
Ekspor gandum Rusia turun 45 persen sejak awal musim pemasaran Juli-Juni, karena pajak ekspor tanaman dan biji-bijian yang lebih kecil serta kuota ekspor digunakan Moskow sebagai bagian dari langkah untuk menstabilkan inflasi pangan domestik sejak 2021.
Faktor kuncinya adalah apakah Rusia akan mengizinkan penjualan sebelumnya untuk diekspor, kata para pedagang.
"Ini bisa menjadi berita buruk bagi importir seperti Mesir, Arab Saudi dan Aljazair yang telah memesan gandum Rusia dalam jumlah besar. Importir Asia juga akan terpukul," kata salah satu pedagang.
Pekan lalu, kementerian ekonomi mengatakan bahwa Rusia akan menangguhkan ekspor biji-bijian ke negara-negara tetangga bekas Soviet hingga akhir Agustus untuk lebih memperkuat ketahanan pangannya. (ito)
Load more