LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
ILUSTRASI
Sumber :
  • (ANTARANews/ferly) (a)

Otoritas Arab Saudi Eksekusi Mati Dua WNI

toritas Arab Saudi telah melaksanakan hukuman eksekusi mati terhadap dua warga negara Indonesia, atas tuduhan pembunuhan berencana terhadap sesama WNI

Selasa, 22 Maret 2022 - 12:39 WIB

Jakarta - Otoritas Arab Saudi telah melaksanakan hukuman eksekusi mati terhadap dua warga negara Indonesia pada Kamis pagi hari waktu Jeddah atas tuduhan pembunuhan berencana terhadap sesama WNI.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI & BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dalam press briefing yang diikuti dari Jakarta, Kamis.

Judha mengatakan bahwa eksekusi mati tersebut telah dilaksanakan terhadap dua WNI, yaitu Agus Ahmad Arwas (AA) alias Iwan Irawan Empud Arwas dan Nawali Hasan Ihsan (NH) alias Ato Suparto bin Data.

“Informasi rencana eksekusi AA dan NH diterima KJRI Jeddah sehari sebelumnya melalui pengacara KJRI Jeddah,” katanya.

Menurut Judha, kedua WNI tersebut sebelumnya telah divonis mati berdasarkan putusan hukum pada 16 Juni 2013 di persidangan tingkat pertama, kemudian kembali mendapatkan vonis mati di persidangan banding pada 19 Maret 2018. Status vonis kemudian dinyatakan inkracht pada 19 Oktober 2018.

Baca Juga

Pada 2 Juni 2011, AA dan NH, Siti Komariah (SK) ditangkap oleh kepolisian Jeddah atas tuduhan membunuh sesama WNI, yaitu Fatmah alias Wartinah, yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Terdapat tanda-tanda kekerasan fisik dan seksual yang ditemukan pada korban.

Ketiganya kemudian menjalani proses persidangan dengan dakwaan pembunuhan berencana. AA dan NH mengakui telah melakukan pembunuhan dengan alasan dendam atas penganiayaan yang dilakukan korban terhadap mantan istri NH.

“Dalam kasus AA dan NH, penetapan hukuman mati menjadi lebih kuat karena adanya pengakuan dari keduanya. Hukum di Arab Saudi menempatkan pengakuan terdakwa sebagai bukti kuat, di samping bukti lain dan saksi,” jelas Judha.

Adapun SK menerima putusan hukuman penjara selama delapan tahun dan hukuman cambuk sebanyak 800 kali.

Selama proses hukum berlangsung, sejak awal persidangan, pemerintah telah melakukan berbagai langkah pendampingan, terutama melalui Konsulat Jenderal RI di Jeddah dan Kedutaan Besar RI di Riyadh.

Berbagai langkah di sejumlah tingkatan persidangan maupun non-litigasi dilakukan guna memastikan terpenuhinya hak terdakwa dan meringankan hukuman itu termasuk pendampingan proses investigasi di kepolisian sebanyak empat kali, mendampingi persidangan 10 kali, penunjukan pengacara, penelusuran langsung ke aparat hukum terkait 14 kali, penyampaian memori banding sebanyak sua kali, penyampaian Peninjauan Kembali satu kali melalui pengacara, dan kunjungan kekonsuleran ke penjara sebanyak 39 kali.

Sementara langkah-langkah diplomatik juga telah ditempuh selama berjalannya proses tersebut, yakni pengiriman nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sebanyak lebih dari 9 kali, pengiriman surat pribadi Dubes RI di Riyadh dan Konjen RI Jeddah kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehakiman, dan Putra Mahkota Arab Saudi, pengiriman surat Menlu kepada Menlu Arab Saudi serta pengiriman Surat Pribadi Presiden RI kepada Raja Arab Saudi yang dilakukan sebanyak dua kali.

“Sampai saat-saat terakhir menjelang eksekusi-pun, semua jalur komunikasi pada tingkat tinggi sudah dijalankan guna mendapatkan keringanan hukuman,” kata Judha.

Pasca eksekusi, Dubes RI di Riyadh dan Konjen RI di Jeddah pun mendampingi proses pemulasaraan dan pemakaman jenazah kedua WNI, mengingat hukum setempat mengharuskan jenazah segera dimakamkan di Arab Saudi.

Komunikasi kepada keluarga AA dan NH juga telah dilakukan, di mana Kemlu menyampaikan informasi eksekusi secara langsung kepada pihak keluarga dan memfasilitasi komunikasi. (ant/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Polemik Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, Anggota Komisi II: Salah Kaprah!

Polemik Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, Anggota Komisi II: Salah Kaprah!

Anggota Komisi II DPR RI Mohammad Toha sebut usulan penggunaan dana zakat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG)  disebut salah kaprah dan melenceng.
Aturan AFC Buat Timnas Indonesia Pincang dan Tak Komplet di Piala Asia U-20 2025, Ini Penjelasannya

Aturan AFC Buat Timnas Indonesia Pincang dan Tak Komplet di Piala Asia U-20 2025, Ini Penjelasannya

Melihat aturan AFC yang membuat Timnas Indonesia batal diperkuat dua pemain calon naturalisasi dari Eropa pada Piala Asia U-20 2025 bulan depan.
Pandit Amerika Masih Terheran-heran PSSI Pecat Shin Tae-yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia: Tindakan Buruk, Buruk Sekali!

Pandit Amerika Masih Terheran-heran PSSI Pecat Shin Tae-yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia: Tindakan Buruk, Buruk Sekali!

Pandit Amerika Serikat masih terheran-herang dengan keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia.
Rosan Roeslani Pastikan Dualisme Kadin Indonesia Berakhir: Mari Membuka Pintu Maaf

Rosan Roeslani Pastikan Dualisme Kadin Indonesia Berakhir: Mari Membuka Pintu Maaf

Di Munas sekaligus pengukuhan Anindya Bakrie sebagai satu-satunya Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani meminta semua pihak saling membuka pintu maaf.
Pelatih Eks Persib Ungkap Anaknya Dilirik PSSI untuk Naturalisasi, Main di Hong Kong Punya Paspor Serbia

Pelatih Eks Persib Ungkap Anaknya Dilirik PSSI untuk Naturalisasi, Main di Hong Kong Punya Paspor Serbia

Dejan Antonic menikah dengan WNI ketika bermain untuk Persebaya Surabaya.
AKBP Safi’i Nafsikin Wujudkan Generasi Sehat Melalui Program Makan Bergizi di Kota Palopo

AKBP Safi’i Nafsikin Wujudkan Generasi Sehat Melalui Program Makan Bergizi di Kota Palopo

Polres Palopo, di bawah komando AKBP Safi’i Nafsikin, menggelar program makan bergizi gratis di SDN 35 Lamandu, Jl. Y Tando, Kelurahan Pattene, Kota Palopo
Trending
Para Pemain Timnas Indonesia Berbondong-bondong Buka Suara soal Taktik Shin Tae-yong yang Bikin Heran di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Para Pemain Timnas Indonesia Berbondong-bondong Buka Suara soal Taktik Shin Tae-yong yang Bikin Heran di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Para pemain Timnas Indonesia berbondong-bondong buka suara soal taktik Shin Tae-yong yang bikin heran di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selengkapnya di sini!
Ruben Onsu Tak Kuat Lagi, Akhirnya Bicara Jujur Soal Hubungannya dengan Desy Ratnasari: Kan Dari Dulu...

Ruben Onsu Tak Kuat Lagi, Akhirnya Bicara Jujur Soal Hubungannya dengan Desy Ratnasari: Kan Dari Dulu...

Artis sekaligus presenter Tanah Air, Ruben Onsu akhirnya buka suara soal hubungannya dengan Desy Ratnasari yang belakangan ini menjadi sorotan.
Shin Tae-yong Akhirnya Bicara Jujur kepada Media Korea Selatan soal Pemecatannya: Itu Tidak Masuk Akal

Shin Tae-yong Akhirnya Bicara Jujur kepada Media Korea Selatan soal Pemecatannya: Itu Tidak Masuk Akal

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya berbicara terbuka kepada media Korea Selatan mengenai pemecatannya oleh PSSI pada Senin pekan lalu.
Ramalan Gus Dur Terbukti Benar? Katanya Timnas Indonesia Bisa Langsung Lolos ke Piala Dunia, tapi...

Ramalan Gus Dur Terbukti Benar? Katanya Timnas Indonesia Bisa Langsung Lolos ke Piala Dunia, tapi...

Benarkah ramalan Gus Dur soal peluang Timnas Indonesia bisa langsung lolos ke Piala Dunia terbukti benar? Cek informasi selengkapnya berikut ini. Ternyata...
Setelah Ditinggal Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Juga Resmi Berpisah dengan Pelatihnya di Port FC

Setelah Ditinggal Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Juga Resmi Berpisah dengan Pelatihnya di Port FC

Tak hanya ditinggal oleh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam juga resmi berpisah dengan pelatihnya di Port FC pada Rabu (15/1/2025) kemarin.
Kepada Media Belanda, Mees Hilgers Bikin Pengakuan Jujur soal Suporter Timnas Indonesia: Tidak Bisa Dibandingkan dengan Eropa

Kepada Media Belanda, Mees Hilgers Bikin Pengakuan Jujur soal Suporter Timnas Indonesia: Tidak Bisa Dibandingkan dengan Eropa

Mees Hilgers menyampaikan pernyataan jujur kepada media Belanda tentang suporter Timnas Indonesia hingga menyebutnya tidak bisa dibandingkan dengan Eropa.
Gara-gara Timnas Indonesia, Badai Besar Terjadi di Asia, Media China Sebut Skuad Patrick Kluivert saat Ini...

Gara-gara Timnas Indonesia, Badai Besar Terjadi di Asia, Media China Sebut Skuad Patrick Kluivert saat Ini...

Timnas Indonesia disebut oleh media China telah menciptakan badai besar di Asia, di bawah asuhan Patrick Kluivert Timnas Indonesia incar masuk Piala Dunia 2026.
Selengkapnya
Viral