Pemerintah negara-negara Barat mengatakan tuntutan Putin soal pembayaran dalam rubel akan berarti pelanggaran kontrak dalam euro dan dolar. Eropa ingin melepaskan diri dari ketergantungan pada pasokan energi dari Rusia.
Namun, tindakan itu berisiko membuat harga bahan bakar semakin melonjak.
Pertikaian soal energi itu berpotensi menyebabkan dampak yang parah bagi Eropa, pada saat para pejabat Amerika Serikat bergerilya ke seluruh dunia untuk menekan Putin menghentikan invasi yang sudah berlangsung selama lima pekan. Akibat serbuan Rusia itu, seperempat jumlah penduduk Ukraina tercabut dari wilayah mereka.
Sementara itu di tengah perang yang memperburuk harga bahan bakar secara global, Presiden AS Joe Biden mengucurkan cadangan minyak AS dalam jumlah terbesar yang pernah dilepaskan selama ini.
Pada saat yang sama, Biden mendorong perusahaan-perusahaan raksasa perminyakan untuk lebih banyak melakukan pengeboran.
"Ini adalah momen penting dan bahaya bagi dunia," kata Biden ketika ia mengumumkan pengucuran 180 juta barel mulai Mei.
Namun, jumlah barel tersebut tidak dapat menutup kerugian AS atas minyak dari Rusia, yang dilarang Biden bulan ini.(chm/ant)
Load more