Sabah, Malaysia - Salah satu stasiun radio di Malaysia meminta maaf kepada publik. Hal ini dikarenakan pemutaran adzan maghrib lebih cepat dari jadwal.
Permintaan maaf karena menyebabkan masyarakat batal puasa itu dikeluarkan oleh penyiar yang bertugas, Mohd Safwan bin Junit melalui akun Facebook miliknya.
"Saya, Mohd Safwan bin Junit, penyiar yang bertugas petang ini dalam syoknya hujung minggu (akhir pekan lalu) telah melakukan kesalahan teknis, yakni menyiarkan adzan magrib dua kali, yaitu sekitar 6.16 dan 6.20 petang," terang Safwan, Senin (4/4/2022).
Safwan mengakui insiden tersebut adalah kesalahannya pribadi. Karena itu dia meminta maaf kepada warga Tawau yang batal puasa berjamaah setelah mendengar adzan magrib yang salah.
“Kesalahan ini sepenuhnya kesalahan saya sendiri, bukan RTM Tawau atau Tawau FM (radio tempatnya bekerja)," tambah Zahwan.
Departemen Penyiaran Malaysia memberikan tanggapan terkait hal ini.
"Kami menanggapi hal ini secara serius dan akan memastikan bahwa adzan mendapat perhatian dan prioritas karena menyangkut kepentingan umat Islam pada khususnya,” kata perwakilan departemen itu di hari yang sama.
Mufti Sabah Datuk Bungsu Aziz Jaafar juga memberikan tanggapannya. Ia menerangkan orang yang berbuka lebih awal karena mengikuti panggilan siaran di radio tetaplah batal dan harus diganti setelah bulan puasa sesuai dengan hukum Islam. (MG3/act)
Load more