Jakarta - Korban dalam aksi penembakan brutal di kereta api bawah tanah di Brooklyn New York terus bertambah. Sebanyak 23 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Kepolisin New York City merinci, 10 orang mengalami luka-luka akibat tembakan yang dilepaskan pelaku. Sementara 13 orang lainnya menderita sesak nafas akibat menghirup asap dari granat gas milik pelaku.
"Yang lainnya luka karena panik dan terjatuh." ungkap Kepala Detektif NYPD James Essig seperti dikutip dari NYTimes, Rabu (13/4/2022)
Kronologi kejadian penyerangan di kereta bawah tanah di NYC terjadi ketika kereta yang sedang menuju Manhattan, menunggu untuk memasuki kereta bawah tanah di 36th Street pada pukul 8:24 pagi waktu setempat.
Seketika seorang pria yang sudah mengenakan masker gas melemparkan sebuah tabung dari tasnya dan membukanya.
“Kereta pada saat itu mulai dipenuhi asap. Dia kemudian melepaskan tembakan, menyerang banyak orang di kereta bawah tanah dan di peron," ujar polisi
Kepolisian New York menggambarkan ciri-ciri diduga tersangka sebagai pria bertubuh kekar dan mengenakan rompi tipe green construction dan kaus bertudung. Hingga saat ini pelaku masih buron dan dalam pengejaran. (ner)
Load more