New York, Amerika Serikat - Pria yang diduga meledakkan bom asap dan melancarkan tembakan di sebuah kereta bawah tanah (subway) New York City, tertangkap pada Rabu (13/4) setelah buron selama 30 jam.
Pria tersebut, Frank Robert James (62 tahun) ditangkap atas tuduhan mengganggu sistem transportasi massal dengan menggunakan kekerasan. Serangan bom dan tembakan yang terjadi di subway pada Selasa (12/4) itu melukai 23 orang.
James ditangkap di kawasan Manhattan bawah yang berjarak sekitar 12,9 kilometer dari tempat serangan pada Selasa.
Pihak berwenang menemukan keberadaannya berdasarkan keterangan sejumlah warga yang beberapa di antaranya memberikan informasi tersebut melalui media sosial, kata kepolisian.
James ditangkap 30 jam setelah serangan terjadi pada pagi hari yang sibuk, ketika kereta jalur N rute Manhattan memasuki stasiun bawah tanah di kawasan Sunset Park di Brooklyn, New York City.
"Para warga New York, kami sudah menangkapnya. Sudah ditangkap," kata Wali Kota New York Eric Adams saat konferensi pers.
"Kami akan melindungi masyarakat kota ini dan menangkap orang-orang yang menganggap bisa melakukan teror pada masyarakat New York sehari-sehari," kata Adams.
Load more