Israel menembakkan gas air mata ke aula, menghancurkan beberapa jendela, dan menangkap sekitar 80 orang.
Meskipun Israel telah berulang kali menyerbu al-Aqsha dan menembakkan granat kejut dan gas air mata ke aula Qibli, sangat jarang pasukannya memasuki gedung, terutama dalam jumlah besar.
Rekaman video menunjukkan polisi menembak langsung ke warga Palestina, yang bersembunyi di balik pilar.
Mansour Abbas, pemimpin Partai Raam yang mewakili warga Palestina Israel, mengatakan serangan kekerasan di masjid itu bisa memaksa partainya untuk meninggalkan koalisi pemerintahan yang rapuh di Israel.
“Kerusakan Masjid al-Aqsa yang terus berlanjut merupakan garis merah bagi kami, juga mengenai stabilitas koalisi,” katanya. "Tidak ada pertimbangan politik dalam hal Al-Aqsa." (act)
Load more