Warga negara Prancis kelahiran Maroko itu mengatakan dalam sidang pada Februari, dirinya batal meledakkan rompi bomnya dalam serangan itu. Media Prancis melaporkan bahwa selama sidang pemeriksaan pekan ini, dia mengatakan telah memutuskan untuk tidak melakukannya "karena kemanusiaan".
Dia juga mengatakan dalam sidang pemeriksaan sebelumnya bahwa dirinya tidak tahu rencana serangan itu sejak awal dan bahwa dirinya tidak memikul tanggung jawab atas kematian 130 orang pada malam 13 November 2015 itu.
Penuntut umum mendakwa Abdeslam, yang mengaku dirinya anggota ISIS, telah melakukan perjalanan ke berbagai tempat di Eropa dengan mobil untuk mengumpulkan sejumlah calon penyerang yang sudah pulang dari Suriah.(ant/chm)
Load more