Kiev, Ukraina - Tentara Ukraina yang masih bertahan di kota pelabuhan Mariupol, tampaknya mengabaikan ultimatum Rusia untuk menyerah pada Minggu.
Beberapa jam setelah tenggat pukul 03.00 GMT (10.00 WIB), tidak ada tanda-tanda menyerah dari tentara Ukraina yang berada di pabrik baja Azovstal yang menghadap ke Laut Azov.
Mengutip penyadapan radio, kementerian pertahanan Rusia mengatakan tentara Ukraina yang terkepung, termasuk 400 "tentara bayaran asing", diperintahkan untuk menembak siapa pun yang ingin menyerah. Belum ada komentar dari pemerintah Ukraina tentang hal itu dan Moskow sebelumnya mengatakan pasukan mereka hampir sepenuhnya telah merebut Kota Mariupol.
Setelah gagal mengatasi perlawanan Ukraina di utara, militer Rusia mengalihkan serangannya ke wilayah Donbas di timur sembari terus meluncurkan rudal dari jarak jauh ke wilayah lain, termasuk ibu kota Kiev.
Sekitar empat juta warga Ukraina meninggalkan negara itu, kota-kota porak-poranda dan ribuan orang tewas.
Merebut Mariupol, pelabuhan utama di Donbas, akan menjadi capaian strategis bagi Rusia karena kota itu menghubungkan kelompok separatis pro-Rusia di timur dengan wilayah Krimea yang dicaplok oleh Moskow pada 2014.
"Penjajah akan dimintai tanggung jawab atas apa pun yang mereka lakukan di Ukraina," kata Presiden Volodymyr Zelenskyy di akun Telegram pribadinya.
Load more