Jakarta - Ukraina diduga akan menghentikan aliran gas Rusia ke Eropa yang melewati titik transit penting, melalui salah satu pusat yang memasok gas rumah dan industri Eropa Barat.
Melansir dari Reuters, operator pipa gas Ukraina menyatakan bahwa pihaknya akan mengalihkan gas dari titik transit Sokhranivka, yang berada di daerah yang diduduki oleh pasukan Rusia, ke yang lain di daerah yang dikuasai Ukraina. Menurut data operator, permintaan transit gas Rusia pada Rabu, (11/5/2022) melalui Sokhranivka turun menjadi nol.
Gas Rusia merupakan sebuah sumber energi utama untuk Jerman dan sebagian negara Uni Eropa. Gas dari Rusia terus mengalir tanpa adanya gangguan melalui jaringan pipa di seluruh Ukraina sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk melakukan agresi.
Operator sistem transmisi gas Ukraina mengatakan telah memutuskan untuk menangguhkan operasi di titik transit utama karena gangguan oleh pasukan pendudukan. Stasiun pengukur Sokhranivka menangani sebanyak 32,6 juta meter kubik per hari, atau sekitar sepertiga dari gas Rusia yang mengalir melalui Ukraina ke Eropa.
Perusahaan besar milik Rusia Gazprom mengidentifikasi jumlah gas yang mengalir ke Eropa melalui Ukraina turun menjadi 25 persen dari hari sebelumnya.
Pemutusan hubungan ini menyorot risiko yang lebih luas terhadap pasokan gas dalam perang, dan akan memiliki makna simbolis karena merupakan pertama kali Ukraina menggangu aliran ke Barat.
"Keputusan kemarin adalah pratinjau kecil dari apa yang mungkin terjadi, jika instalasi gas terkena tembakan langsung dan menghadapi risiko downtime yang diperpanjang" jelas analisis gas Zongqiang Luo di Rystad Energy.
Load more