Di pengadilan di Kyiv, Venediktova menuduh dia sebagai salah satu dari sekelompok tentara Rusia yang melarikan diri dari kejaran pasukan Ukraina pada 28 Februari, yang kemudian berkendaraan ke Chupakhivka, sebuah desa sekitar 320 kilometer timur dari ibu kota Kyiv.
Jaksa mengatakan, dalam perjalanan itu tentara Rusia melihat seorang laki-laki bersepeda yang sedang berbicara di ponselnya.
Shishimarin, menurut Venediktova, diperintahkan untuk membunuh laki-laki itu sehingga dia tidak bisa melaporkan kepada penguasa militer Ukraina tetapi dia tidak mengatakan siapa yang mengeluarkan perintah itu.
Dengan menggunakan senapan Kalashnikov miliknya, Shishimarin melepaskan tembakan dari mobilnya.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Badan Keamanan Ukraina, Shishimarin mengatakan abhwa dia diperintahkan untuk menembak korban.
"Saya diperintahkan untuk menembak. Saya menembak satu peluru ke arahnya, ia jauh, dan kami melanjutkan perjalanan," kata Shishimarin.
Kantor Venediktova mengatakan pihaknya sedang menyelidiki 10.700 kasus yang berpotensi sebagai kejahatan perang.
Load more