Pejabat AS mengatakan pada Rabu bahwa Amerika Serikat telah mengumpulkan intelijen yang menunjukkan beberapa pejabat Rusia mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan terhadap warga Ukraina di Mariupol.
"Beberapa pejabat Rusia mengetahui bahwa meskipun mengaku sebagai 'pembebas' kota Mariupol yang berbahasa Rusia, pasukan Rusia melakukan pelanggaran berat di kota itu, termasuk pemukulan dan penyetruman pejabat kota dan perampokan rumah," kata pejabat itu, mengutip data intelijen rahasia yang dibuka.
Para pejabat Rusia khawatir pelanggaran ini "dapat semakin menginspirasi warga Mariupol untuk melawan pendudukan Rusia," kata pejabat itu.
Kremlin belum memberikan tanggapan permintaan untuk berkomentar.(ant/chm)
Load more