Uni Emirat Arab - Setelah dikabarkan melarikan diri keluar negeri, Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani muncul untuk pertama kalinya membantah tudingan dirinya melarikan diri. Melalui tayangan langsung di akun facebook miliknya, Ashraf menjawab tudingan itu, pada Rabu (18/8) malam waktu setempat.
"Saya tidak memiliki niat untuk melarikan diri dan meninggalkan negara. Saat ini saya berada di Emirates (UEA) untuk mencegah pertumpahan darah," ujar Ghani.
Ghani juga menjelaskan dirinya dipaksa pergi dengan pakaian seadanya seolah ingin membantah tudingan membawa lari uang senilai puluhan juta dollar sebagaimana yang diberitakan.
"Saya dipaksa meninggalkan Afghanistan dengan sehelai baju tradisional, rompi dan sendal yang sedang saya pakai," tuturnya.
Ghani menyalahkan kegagalan politik dalam dan luar negeri sebagai penyebab Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.
"Itu adalah kegagalan kepemimpinan pemerintah dan kegagalan politik sekutu internasional. Ini adalah kegagalan proses perdamaian yang berubah menjadi proses perang," ujar Ghani.
"Administrasi pemerintahan Amerika di bawah (Donald) Trump, telah memprediksikan bahwa proses perdamaian sejatinya berdasarkan pengalaman Afghanistan dan standar internasional namun itu tidak terjadi," tambahnya.
Load more