Mumbai Model sendiri menjadi strategi pengaturan kasus COVID-19 yang awalnya diterapkan di Kota Mumbai, negara bagian Maharastra, kemudian diterapkan di seluruh negara bagian India.
"Pemerintah pusat memerintahkan Mumbai Model diberlakukan seluruh negara di India," ujar Konsul Jendral RI untuk Mumbai/India Agus Prihatin Saptono dalam dialog daring Waspada COVID-19 di Indonesia - Bercermin dari India, Rusia dan Singapura yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Agus mengatakan adapun setiap negara bagian di India memiliki penanganan yang berbeda. Dia menyebut hingga kini sejumlah negara bagian di India seperti Delhi, Uttar Pradesh, Kerla dan Tamil Nadu dinilai cukup kewalahan dari segi ketersediaan oksigen dan rumah sakit, karena tidak sesiap penanganan di Mumbai.
"Menariknya Mumbai Model diadopsi, karena yang terjadi adalah Mumbai atau Maharastra sejak tahun lalu yang tertinggi kena COVID-19, tetapi tingkat kepulihan juga tinggi, jadi masih manageable," ujar dia.
Agus memaparkan Mumbai Model menekankan pada manajemen rumah sakit dan langkah penambahan jumbo isolation center, atau pusat isolasi dengan kapasitas jumbo.
Adapun dalam kebijakan tersebut, otoritas setempat mempertahankan enam jumbo isolation center yang berada di enam distrik di Maharastra.
Dalam situasi kasus positif COVID-19 yang semakin meningkat, otoritas Maharastra menambah 3.000.000 ruang isolasi untuk penduduk di pinggir Kota Mumbai. Kapasitas jumbo tersebut terdiri dari 3.000 tempat tidur disertai toilet mandiri, tempat tidur tunggal dengan fasilitas suplai oksigen dan 300 tempat tidur untuk perawatan intensif.
Load more