Ramallah, 24/5 - Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mengatakan agresi 'barbar' Israel terhadap rakyat Palestina di Yerusalem, Tepi Barat, dan Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan terbunuhnya 277 warga, termasuk 70 anak-anak dan 40 wanita.
Selain itu, katanya, 8.500 warga menderita luka-luka.
Dalam konferensi pers pada Minggu (23/5), Alkaila mengatakan bahwa kementerian memantau 89 pelanggaran terhadap pusat perawatan dan kendaraan ambulans.
Ia menekankan pelanggaran tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua konvensi dan perjanjian internasional serta Konvensi Jenewa Keempat.
Dua orang dokter tewas di Jalur Gaza dan sejumlah staf medis terluka, termasuk seorang dokter dalam kondisi kritis.
Menteri Alkaila mengatakan pengeboman Israel menargetkan berbagai pusat medis dan klinik, termasuk Rumah Sakit Beit Hanoun, Indonesia, dan al-Shifa.
Ia menegaskan bahwa penghancuran besar-besaran bangunan milik Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, serta serangan terhadap paramedis di Masjid al-Aqsa, di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem, dan di Tepi Barat, adalah bukti nyata pelanggaran Israel.
Pelanggaran tersebut merupakan kejahatan perang dan dapat dihukum berdasarkan hukum internasional.
Permohonan bantuan untuk Gaza
Sementara itu, Lynn Hastings, Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina, mengatakan pada Minggu bahwa PBB akan meluncurkan seruan untuk memperbaiki kerusakan di Gaza yang berpenduduk padat, di mana ada ancaman penyebaran COVID-19.
"Eskalasi telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza, yang dihasilkan oleh hampir 14 tahun blokade dan perpecahan politik internal, di samping permusuhan yang berulang," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari Palestina.
"Kami juga harus memastikan dukungan untuk terus menangani kebutuhan yang sudah ada, termasuk yang timbul dari pandemi yang sedang berlangsung."
Israel telah memblokade Gaza sejak 2007, untuk mencegah Hamas membawa senjata. Hastings mengatakan PBB telah lama meminta Israel menghentikan blokade. PBB akan terus meminta Israel menghentikan blokade, ujar dia.
Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington akan bekerja dengan badan-badan PBB untuk mempercepat bantuan kemanusiaan untuk Gaza "dengan cara yang tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataan militernya".
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam wawancara televisi pada Minggu mengatakan bahwa sementara pemerintahan Biden sekarang fokus pada bantuan, rekonstruksi dan diplomasi, diakhirinya kekerasan dapat membantu mengubah arah menuju perdamaian jangka panjang.
"Kami akan terlibat kembali dengan Palestina - tentu saja melanjutkan keterlibatan mendalam kami dengan Israel - dalam mencoba untuk menempatkan kondisi yang memungkinkan kami dari waktu ke waktu, untuk memajukan proses perdamaian sejati, " ujar Blinken.
"Kami memiliki banyak pekerjaan untuk mencapai titik itu." (ito/ant)
Load more