Namun, Angkatan Kebebasan dan Perubahan --bekas koalisi sipil yang berkuasa-- mengatakan melalui pernyataan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut.
Koalisi itu beralasan bahwa perundingan itu menyertakan kubu-kubu yang mereka katakan mendukung kudeta. Komite-komite perlawanan, sementara itu, tidak mau berunding dengan pihak militer.
Status darurat militer yang dicabut oleh Jenderal Burhan digambarkan sebagai suatu langkah untuk membangun kepercayaan.
Tetapi satu pekan setelah itu, seorang pengunjuk rasa tertembak dan tewas.(ant/chm)
Load more