Paris, Prancis - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menghadiri sebuah acara Java in Paris. Acara tersebut membawakan produk-produk yang berasa dari dari Kota Solo dan sekitarnya untuk dipamerkan di Paris, Prancis, Rabu (8/5/2022).
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Prancis Mohamad Oemar, co-founder Shopee Ye Gang, serta penyanyi Anggun C Sasmi.
Dalam kesempatan yang sama Gibran Rakabuming Raka juga mengadakan pertemuan dengan Secretaire General LVMH, Marc Antoine Jamet di Paris, Prancis.
LVMH merupakan salah sebuah grup yang menaungi merek barang mewah asal Paris seperti Louis Vuitton, Dior, Sephora, Tiffany & Co., Fendi, dan lainnya.
Dalam pertemuannya Gibran berupaya mempromosikan produk Indonesia, salah satunya adalah Batik.
Pada saat pertemuan, Gibran didampingi oleh Ketua TP-PKK Solo Selvi Ananda, Dubes RI untuk Prancis, Andaro, Monako, dan UNESCO Mohamad Oemar.
Gibran dan Marc berdiskusi mengenai potensi kolaborasi antara pengrajin batik di Solo dengan rumah mode ternama tersebut. Marc menyatakan kekagumannya pada proses pembuatan batik yang terbilang cukup rumit.
“Batik merupakan produk Indonesia yang sangat luar biasa, sangat menarik. Batik menjadi jantung dari Indonesia. Saya kagum dengan proses pembuatannya hingga 10 langkah dalam satu hari untuk membuat sebuah pakaian,” ungkap Marc.
Direktur Louis Vuitton bahkan menyampaikan akan ada kemungkinan mengenai kolaborasi antara batik Solo dengan brand yang dinaunginya.
“Kita harus bekerjasama kemudian akan kita teliti lebih lanjut dan mengatur beberapa pertemuan untuk kemungkinan kolaborasi di masa depan dengan brand kami,” lanjut Marc.
Tidak lupa, Gibran juga sempat menawarkan Marc untuk dikirimi beberapa contoh batik yang bisa dipakainya ke beberapa acara berbeda.
"Jika berkenan, saya akan kirimkan beberapa contoh bahan batik yang bisa Anda rasakan sendiri. Ada banyak jenis untuk siang hari, makan malam, pertemuan dan acara lain," tawar Gibran yang disambut antusias oleh Marc
Kolaborasi brand fesyen ternama dunia dengan warisan budaya Indonesia sebenarnya perna juga terjadi pada tahun lalu.
Kain tenun Endek Bali karya Achmad Nur Hasim berkolaborasi dengan Dior, untuk koleksi Summer/Spring 2021. Dior secara resmi mengontrak Kain tenun Endek Bali, sebagai warisan budaya fashion dunia.
Melihat kesuksesan kain tenun Endek Bali berkolaborasi dengan merek fesyen dunia, bukan tidak mungkin batik yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya, juga akan mendapatkan kesempatan yang sama.
Industri batik merupakan salah satu lini yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data dari Kementrian Perindustrian, industri batik yang didominasi oleh UMKM ini mampu untuk menyerap 200 ribu tenaga kerja, dari 47 ribu unit usaha di seluruh Indonesia.
Bahkan, capaian ekspor dari industri batik nasional pada tahun 2020, mencapai angka US$532,7 juta. Diharapkan, pertemuan Gibran dengan Marc bisa menjadi awal terbukanya kerja sama untuk memanfaatkan potensi batik di berbagai merek ternama di dunia.
Serangkaian acara "Java in Paris" akan dibuka dengan pertunjukan budaya koreografi Eko Pece dan juga penampilan penyanyi asal Indonesia, Anggun C Sasmi. Pertunjukkan ini dilaksanakan di jalan utama Rue de Rivoli yang akan ditutup selama 45 menit.
Pertunjukan ini juga mengawali penjualan ratusan produk UMKM lokal yang lolos kurasi untuk dijual di departemen store jaringan Gallery Lafayette, Le BHV Marais di Paris mulai 8 Juni hingga 17 Juni.
Program ini merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Surakarta, KBRI Paris Prancis, BHV Marais, dan Shopee. Keikutsertaan #ShopeeJAVAinPARIS menjadi realisasi dari komitmen. (mg4)
Load more