Jakarta - Ada dua kota di Ukraina yang diberi paspor oleh Rusia, yaitu Kherson dan Melitopol. Kabarnya yang memberi sejumlah paspor kepada penduduk setempat adalah otoritas pendudukan Rusia di Ukraina bagian selatan.
Salah satu kantor berita asal Rusia, Tass, melaporkan bahwa ada sebanyak 23 warga Kherson yang saat ini masuk ke dalam gelombang pertama pemberian paspor. Momen tersebut rupanya dilakukan pihak Rusia dalam sebuah upacara yang dihelat, pada Sabtu (11/6/2022).
Dijelaskan ada ribuan warga Ukraina yang tinggal di kota Kherson dan Melitopol secara sukarela mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari Warga Negara Rusia. Tetapi pernyataan tersebut sampai kini belum dapat diverifikasi kebenarannya.
Gubernur Militer Rusia di Kherson, Volodymyr Saldo, memberi keterangan semua warga yang tinggal di daerah tersebut ingin menerima paspor dan kewarganegaraan Rusia segera mungkin. Ukraina pun mengambil langkah menyikapi hal tersebut, bagi mereka itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap integritas teritorial.
Dengan tegas negara yang terkenal akan monumen Dewi Slavia menyatakan tindakan dari pembagian paspor tersebut tidak absah secara hukum. Otomatis itu tidak berlaku sama sekali.
Rupanya negara terbesar di dunia, Rusia, pernah melakukan kebijakan yang sama pada tahun 2014, kala itu pasukan Rusia sudah menguasai area Krimea dan sebagian besar Donbas.
Tentu Ukraina khawatir akan langkah yang dilakukan pihak Rusia, lantaran jika proses tersebut berlangsung di beberapa daerah yang sudah direbut oleh pasukan Rusia, dan para warga pun telah menerima paspor Rusia, maka Kremlin dapat langsung klaim warga tersebut harus dilindungi.
Sementara di daerah Donbas masih terjadi pertempuran sengit. Pejabat kota Luhansk yang ditunjuk langsung oleh Kyiv, Serhiy Haidai, mengatakan saat ini pasukan Ukraina masih menguasai zona industri kota, terutama pabrik kimia besar, Azot. (gan/mii)
Load more