tvOnenews - Istilah Juneteenth merupakan gabungan dari kata “June” yang merupakan bulan Juni, dan “nineteenth”, atau sembilan belas. Perayaannya diperingati pada tanggal 19 Juni setiap tahunnya.
Saat itu sedang dalam masa Perang Saudara Amerika. Kemudian Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Proklamasi Emansipasi yang berisi pembebasan kepada lebih dari tiga juta budak yang tinggal di negara-negara Konfederasi.
Namun, pada kenyataannya Proklamasi tersebut hanya berlaku untuk wilayah di bawah kendali Konfederasi. Sedangkan negara-negara perbatasan yang memegang budak tidak terkena dampaknya.
Pada 19 Juni 1865, 2.000 tentara Union tiba di Teluk Galveston, Texas. Di bawah komando Mayor Jenderal Gordon Granger, mereka menang dan lebih dari 250.000 orang kulit hitam di negara bagian Texas itu pun dibebaskan dari perbudakan melalui dekrit eksekutif.
Status seluruh budak kemudian menjadi pekerja yang dibayar atau boleh pergi jika tidak ingin bekerja.
“Rakyat Texas diberitahu sesuai dengan Proklamasi dari Eksekutif Amerika Serikat, bahwa semua budak bebas. Ini melibatkan persamaan hak milik antara mantan tuan dan budak, dan hubungan yang sampai sekarang di antara mereka akan menjadi majikan dan buruh upahan,” kata Jenderal Granger, seperti yang dilansir dari laman Juneteenth.com.
Peristiwa itu menjadikan orang Afrika-Amerika di negara bagian lain ikut merayakan dan menjadikannya Juneteenth sebagai tradisi tahunan. Perayaan ini menyebar karena orang kulit hitam dari Texas bermigrasi ke negara bagian lain.
Tahun 1979, Texas menjadi negara bagian pertama yang menjadikan Juneteenth sebagai hari libur resmi.
Saat ini bahkan perayaan Juneteenth juga dirayakan oleh masyarakat kulit hitam Amerika yang berada di luar negeri. (Mzn)
Load more