Aichi, Jepang - Seorang pegawai kantin di sebuah sekolah negeri di Okazaki, Prefektur Aichi, ditangkap karena diyakini telah sengaja mencampur kotoran manusia ke dalam lauk makan siang sekolah.
Meski tidak dilakukan di semua sekolah, tetapi di Jepang ada kebiasaan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah makan siang sekitar 30 menit sebelum orang lain.
Mereka bertugas sebagai dokumi atau "pencicip makanan" dalam arti seseorang yang memeriksa racun.
Penangkapan pelaku berlangsung pada Senin (13/6/2022) lalu. Sementara peristiwa penemuan lauk bercampur tinja itu terjadi 8 Oktober 2021 silam.
Pada hari itu, kepala sekolah menguji rasa makanan. Dia memperhatikan bau dan perubahan warna hidangan yang aneh. Kepala sekolah lalu membatalkan makan siang dan menyerahkan makanan ke pusat kesehatan untuk diperiksa.
Hasil pengujian menegaskan bahwa makanan tersebut mengandung bakteri E.coli. Hidangan tersebut dibuat di fasilitas pusat yang terpisah, tetapi tidak ada sekolah lain yang memiliki jejak bakteri E. coli dalam makanan mereka.
Load more