Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan militernya menargetkan hanggar berisi senjata dan amunisi Amerika dan Eropa. Detonasi mengakibatkan pusat perbelanjaan terbakar.
"Pusat perbelanjaan yang kosong," kata Lavrov menekankan.
Dia lalu menegaskan, apabila barat terus menerus memasok senjata ke Ukraina, hal tersebut sengaja dirancang untuk memperpanjang konflik.
"Memperpanjang penderitaan warga sipil yang terus-menerus hidup di bawah pengeboman oleh gerakan neo-Nazi Ukraina, semakin banyak misi yang akan kami lakukan di tanah,” kata Lavrov.
Pernyataan Lavrov keluar ketika para pemimpin G7 setuju untuk terus mendukung Ukraina, baik secara militer maupun finansial selama yang dibutuhkan. (act)
Load more