Jakarta- Jelang pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah jemaah haji asal Indonesia diminta untuk menyiapkan kondisi fisik agar rangkaian prosesi haji tidak terganggu di tengah panasnya cuaca kota suci Makkah.
"Kami tetap mengimbau kepada Jemaah haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, jangan menunggu haus untuk minum serta tidak memaksakan untuk selalu salat di Masjidil Haram," papar Wawan dikutip dari laman Kemenag, Rabu (6/7/2022).
Wawan juga meminta agar jemaah membawa barang bawaan secukupnya saja agar pelakaksanaan puncak haji tidak terganggu sehingga dapat mengurangi kekhusyukan selama ihram.
"Jemaah harus memahami hal-hal yang dilarang selama berihram. Ini penting, agar pelaksanaan rangkaian ibadah jemaah sesuai ketentuan dalam manasik," imbuhnya.
Tidak hanya itu, dia pun mengimbau agar jemaah menjauhkan diri dari perilaku, tindakan, dan ucapan yang dapat mengurangi, menghilangkan pahala, bahkan membatalkan ihram.
"Siapkan kembali segala sesuatunya yang berkaitan dengan ketentuan manasik. Jaga kesehatan sebaik-baiknya, agar seluruh rangkaian ibadahnya dapat terlaksana dengan baik dan tertib," kata Wawan.
Pemerintah Indonesia pada tahun 2022 memberangkatkan sebanyak 100.051 orang dalam pelaksanaan haji tahun ini yang terdiri atas jamaah haji reguler 92.825 orang dan haji khusus 7.226 jamaah.
Dari jumlah tersebut sebanyak 120 orang jemaah haji mengalami sakit dengan rincian 96 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 24 orang dirawat di RSAS.
Jumlah jemaah haji yang meninggal juga bertambah satu orang atas nama Nursiah Darsiah Simpin, perempuan, 60 tahun, nomor paspor C66 94 569, kloter BTH22, asal Embarkasi Batam. Sehingga total jemaah wafat saat ini sebanyak 22 orang. (tyo/ebs)
Load more