Tokyo - Mantan PM Jepang Shinzo Abe ditembak saat berpidato. Sayangnya, setelah penembakan itu dia tidak menunjukkan tanda-tanda vital, menurut media Jepang, NHK.
Media lokal melaporkan mantan pemimpin Jepang itu telah menyampaikan pidato singkat di sebuah acara menjelang pemilihan majelis tinggi hari Minggu (10/7/2022) ketika suara tembakan terdengar, kata penyiar nasional NHK dan kantor berita Kyodo.
Shinzo Abe, 67, pingsan dan mengalami pendarahan di leher, kata seorang sumber dari Partai Demokrat Liberal yang berkuasa kepada kantor berita Jiji.
Polisi setempat tidak dapat segera mengkonfirmasi laporan tersebut.
NHK dan Kyodo sama-sama melaporkan bahwa Abe dibawa ke rumah sakit dan tampaknya mengalami henti jantung - istilah yang digunakan di Jepang untuk menunjukkan tidak ada tanda-tanda vital, dan umumnya mendahului sertifikasi formal kematian oleh koroner.
Beberapa media melaporkan bahwa dia tampaknya ditembak dari belakang, kemungkinan dengan senapan. NHK melaporkan bahwa seorang pria telah ditangkap, meskipun tidak ada rincian lebih lanjut.
Pria itu tampaknya berusia 40-an dan petugas menyita sebuah senjata, kata penyiar publik NHK, mengutip sumber polisi. Polisi setempat masih belum dapat berkomentar ketika dihubungi oleh AFP.
Abe, perdana menteri terlama di Jepang, menjabat pada tahun 2006 selama satu tahun dan sekali lagi dari 2012 hingga 2020. (act)
Load more