LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - Maldives
Sumber :
  • Pexel/Asad

Presiden Sri Lanka Melarikan Diri ke Maldives, Warga Minta PM Lengser

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, melarikan diri ke Maldives pada Rabu, kata sejumlah sumber, beberapa jam sebelum memenuhi janjinya untuk mundur

Rabu, 13 Juli 2022 - 20:13 WIB

Kolombo, Sri Langka - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, melarikan diri ke Maldives pada Rabu, kata sejumlah sumber, beberapa jam sebelum memenuhi janjinya untuk mundur.

Menurut seorang sumber pemerintah dan seorang teman dekatnya, Rajapaksa berada di Male, ibu kota Maldives.

Kemungkinan besar dia akan meneruskan pelariannya ke negara Asia lain dari sana, kata sumber pemerintah itu.

Sementara itu, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menyatakan Sri Lanka dalam keadaan darurat dan jam malam segera diberlakukan.

Ratusan orang yang menuntut pengunduran diri Wickremesinghe mengepung kantornya di Kolombo.

Polisi menyemprotkan gas air mata dan sebuah helikopter terbang di atas para demonstran, tetapi mereka tampak tak mengindahkannya.

"Perdana menteri sebagai penjabat presiden telah menetapkan status darurat (di seluruh negeri) dan memberlakukan jam malam di Provinsi Barat," kata sekretaris pers Wickremesinghe, Dinouk Colombage.

Provinsi Barat mencakup ibu kota Kolombo.

Ketua parlemen mengatakan Rajapaksa telah menyetujui penunjukan Wickremesinghe sebagai presiden, berdasarkan pasal konstitusi yang mengatur kapan presiden dianggap tak mampu menjalankan tugasnya.

Pelarian sang presiden menandai akhir dari kekuasaan klan Rajapaksa yang telah mendominasi politik di negara Asia Selatan itu selama dua dasawarsa terakhir.

Protes-protes terhadap krisis ekonomi telah muncul berbulan-bulan dan mencapai puncaknya pekan lalu ketika ratusan ribu orang menduduki gedung-gedung penting pemerintah di Kolombo.

Mereka menyalahkan klan Rajapaksa dan sekutu mereka atas lonjakan inflasi, korupsi, serta kelangkaan bahan bakar dan obat-obatan.

Sumber-sumber pemerintah dan para pembantu Rajapaksa mengatakan bahwa saudara-saudara kandung sang presiden, mantan perdana menteri Mahinda Rajapaksa dan mantan menteri keuangan Basil Rajapaksa, masih berada di Sri Lanka.

Gotabaya Rajapaksa beserta istri dan dua orang pengawal meninggalkan bandara internasional utama dekat Kolombo dengan sebuah pesawat AU Sri Lanka Rabu pagi, menurut pernyataan angkatan udara.

Rajapaksa, sebelumnya mengatakan akan mengundurkan sebagai presiden pada Rabu.

Ketua parlemen Mahinda Yapa Abeywardena mengatakan, dirinya belum berkomunikasi dengan Rajapaksa tentang pengunduran diri itu.

Seorang sumber di partai berkuasa mengatakan Rajapaksa akan mengirimkan surat pengunduran diri pada Rabu.

Wickremesinghe juga berencana untuk mundur sebagai perdana menteri. Jika dia melakukannya, ketua parlemen akan bertindak sebagai penjabat presiden sampai presiden baru terpilih pada 20 Juli menurut jadwal.

Namun, para pemimpin aksi protes mengatakan perdana menteri adalah sekutu klan Rajapaksa. Mereka memperingatkan adanya "pertempuran yang menentukan" jika dia tidak mengundurkan diri.

"Kami sangat menentang pemerintahan Gota-Ranil. Keduanya harus pergi," kata Buddhi Prabodha Karunaratne, salah satu penyelenggara protes.

Di tengah kekisruhan ekonomi dan politik, harga obligasi pemerintah Sri Lanka menyentuh level terendah pada Rabu.

Kedutaan Besar AS di Kolombo mengatakan pihaknya membatalkan layanan kekonsuleran pada Rabu petang dan Kamis sebagai tindakan pencegahan.

Ekonomi negara pulau itu, yang sangat bergantung pada sektor pariwisata, tak hanya terhantam oleh pandemi COVID-19, tapi juga penurunan devisa dari para pekerja Sri Lanka di luar negeri.

Larangan penggunaan pupuk kimia sempat menurunkan produksi pangan, meski larangan itu kemudian dicabut.

Klan Rajapaksa menerapkan kebijakan populis berupa pemotongan pajak pada 2019.

Kebijakan itu memengaruhi pembiayaan pemerintah, sementara cadangan devisa yang terus menyusut menghambat impor bahan bakar, pangan dan obat-obatan.

Bensin dijatah dan antrean panjang terlihat di depan toko yang menjual gas elpiji.

Inflasi mencapai 54,6 persen bulan lalu dan bank sentral telah memperingatkan angkanya bisa menjadi 70 persen dalam beberapa bulan ke depan.

Kakak kandung presiden, Mahinda Rajapaksa, turun dari kursi perdana menteri pada Mei setelah protes-protes yang menentang keluarga itu berujung pada kekerasan.

Dia sempat bersembunyi di sebuah pangkalan militer di Sri Lanka timur selama beberapa hari sebelum kembali ke Kolombo.

Laporan-laporan media di Maldives, negara kepulauan di sebelah barat Sri Lanka di Samudra Hindia, mengatakan Rajapaksa telah tiba di negara itu Rabu pagi.

Seorang juru bicara pemerintah Maldives tidak membalas permintaan untuk berkomentar.

Pada Selasa, kantor imigrasi Sri Lanka mencegah Basil Rajapaksa terbang meninggalkan negara itu.

Belum jelas ke mana Basil, pemegang kewarganegaraan AS, akan pergi.

Dia mengundurkan diri sebagai menteri keuangan pada awal April di tengah gelombang protes anti pemerintah.

Dia juga meninggalkan posisinya di parlemen pada Juni. (ant/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mau Raih Pahala Senilai Umrah dan Haji, Ini Waktu Terbaik Shalat Dhuha Kata Ustaz Adi Hidayat Sekitar pukul ...

Mau Raih Pahala Senilai Umrah dan Haji, Ini Waktu Terbaik Shalat Dhuha Kata Ustaz Adi Hidayat Sekitar pukul ...

Waktu pelaksanaan shalat dhuha bisa dimulai, setelah waktu subuh atau matahari terbit hingga menjelang dzuhur. Kata Ustaz Adi Hidayat bisa disesuaikan kebutuhan
FIFA Ingatkan Suporter Timnas Indonesia pada 2025 Ada Hal Besar yang akan Terjadi: Olahraga Jantung Kembali 

FIFA Ingatkan Suporter Timnas Indonesia pada 2025 Ada Hal Besar yang akan Terjadi: Olahraga Jantung Kembali 

FIFA mengingatkan suporter Timnas Indonesia bahwa pada 2025 akan ada agenda besar yang bakal dijalani skuad Garuda.
Dapat Ancaman Mengerikan dari Wapresnya Sendiri, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Perketat Pengamanan

Dapat Ancaman Mengerikan dari Wapresnya Sendiri, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Perketat Pengamanan

Semakin panas, konflik antara Presiden dan Wakil Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr dan Sara Duterte. Kini sang Wapres sampai berani ancam membunuh presiden
Kuasa Hukum Tom Lembong Laporkan Dua Saksi Ahli Kejagung ke Polda Metro Jaya, Dugaan Sumpah Palsu

Kuasa Hukum Tom Lembong Laporkan Dua Saksi Ahli Kejagung ke Polda Metro Jaya, Dugaan Sumpah Palsu

Kasus dugaan korupsi impor gula yang menyeret mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong semakin memanas.
Konflik Presiden-Wakil Presiden Filipina Memanas, Wapres Sara Duterte sampai Ancam Bunuh Presiden Ferdinand Marcos

Konflik Presiden-Wakil Presiden Filipina Memanas, Wapres Sara Duterte sampai Ancam Bunuh Presiden Ferdinand Marcos

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mendapat ancaman pembunuhan dari Wakil Presidennya sendiri yakni Sara Duterte. Pernyataan itu diungkapkan secara terbuka.
Padi yang Ditanam Saat Kunjungan Presiden Tumbuh Baik

Padi yang Ditanam Saat Kunjungan Presiden Tumbuh Baik

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya untuk melakukan apel brigade swasembada pangan di kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Merauke Propinsi Papua Selatan, Minggu (24/11/2024),
Trending
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Selengkapnya
Viral