LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sejumlah pria bersiap bertempur melawan Taliban di Panjshir, Afghanistan, Minggu (22/8/2021).
Sumber :
  • Antara

Taliban dan Petempur Afghanistan Klaim Banyak Korban Dalam Pertempuran

Pasukan Taliban dan petempur yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, telah menimbulkan banyak korban di provinsi terakhir yang menentang kekuasaan Taliban.

Jumat, 3 September 2021 - 20:27 WIB

Jakarta - Pasukan Taliban dan petempur yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, berperang di Lembah Panjshir Afghanistan pada Kamis, dengan masing-masing pihak mengatakan telah menimbulkan banyak korban dalam beberapa hari terakhir pertempuran di provinsi terakhir yang menentang kekuasaan Taliban.

Setelah jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, beberapa ribu pejuang dari milisi lokal dan sisa-sisa unit tentara dan pasukan khusus telah berkumpul di Panjshir.

Di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud, putra seorang mantan komandan Mujahidin, mereka telah bertahan di provinsi itu, sebuah lembah curam yang membuat serangan dari luar menjadi sulit.

Upaya untuk merundingkan penyelesaian tampaknya telah gagal, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan atas kegagalan pembicaraan saat Taliban bersiap mengumumkan pemerintahan.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan para pejuang kelompok itu telah memasuki Panjshir dan menguasai beberapa wilayah.

"Kami memulai operasi setelah negosiasi dengan kelompok bersenjata lokal gagal," katanya. "Mereka menderita kerugian besar."

Namun juru bicara Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA), sebuah kelompok pemberontak, mengatakan mereka memiliki kendali penuh atas semua jalan masuk dan pintu masuk dan telah mendorong kembali upaya untuk merebut distrik Shotul di pintu masuk lembah.

"Musuh melakukan beberapa upaya untuk memasuki Shotul dari Jabul-Saraj, dan selalu gagal," katanya, mengacu pada sebuah kota di provinsi tetangga Parwan.

Juru bicara itu mengatakan pasukan NRFA juga telah membunuh sejumlah besar kelompok Taliban di dua front sejak bentrokan pertama pecah awal pekan ini.

"Telah terbukti bagi pihak lain bahwa mereka tidak dapat menyelesaikan masalah ini melalui perang," kata juru bicara mengacu pada kerugian Taliban.

Kedua belah pihak memberikan angka yang berbeda untuk korban yang lain, tanpa memberikan bukti. Tidak mungkin untuk memverifikasi jumlah pejuang di kedua sisi yang tewas.

Taliban mengatakan lembah Panjshir dikelilingi di keempat sisi dan kemenangan pemberontak tidak mungkin. Para pemberontak mengatakan mereka akan menolak untuk menyerah. (reuters/ant/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Raline Shah Dilantik Jadi Stafsus Menteri Komdigi, Segini Gaji dan Tunjangannya

Raline Shah Dilantik Jadi Stafsus Menteri Komdigi, Segini Gaji dan Tunjangannya

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melantik artis Raline Shah sebagai Staf Khusus Menteri. Segini gaji dan tunjangan yang diterima
Ledakan Terjadi di Rumah Polisi di Mojokerto, Dua Orang yakni Ibu dan Anak Balita Dikabarkan Tewas

Ledakan Terjadi di Rumah Polisi di Mojokerto, Dua Orang yakni Ibu dan Anak Balita Dikabarkan Tewas

Sebuah ledakan terjadi di rumah seorang anggota polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto pada Senin (13/1/2025). Ada dua orang jadi korban
Ternyata Tahiyat dalam Shalat Punya Makna Luar Biasa, Meski Masih Rahasia Mbah Moen Jelaskan itu seperti...

Ternyata Tahiyat dalam Shalat Punya Makna Luar Biasa, Meski Masih Rahasia Mbah Moen Jelaskan itu seperti...

Almarhum KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen pernah menguraikan terkait keistimewaan makna yang terkandung dalam tahiyat shalat berhubungan dengan peristiwa ini.
Donasinya Dialihkan ke Korban Bencana NTT, Anggota Kuasa Hukum Agus Minta Rp5 Juta untuk Biaya Hidup Kliennya, Netizen: Gak Malu?

Donasinya Dialihkan ke Korban Bencana NTT, Anggota Kuasa Hukum Agus Minta Rp5 Juta untuk Biaya Hidup Kliennya, Netizen: Gak Malu?

Menurut Juda Sihotang, salah satu anggota kuasa hukum Agus Salim, netizen harus melakukan galang dana lagi untuk digunakan sebagai biaya hidup kliennya itu.
Sah, Menkomdigi Meutya Hafid Lantik 8 Pejabat Tinggi Komdigi, Ini Daftarnya

Sah, Menkomdigi Meutya Hafid Lantik 8 Pejabat Tinggi Komdigi, Ini Daftarnya

Menkomdigi Meutya Hafid Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melantik sejumlah pejabat tinggi, di Gedung Komdigi, pada Senin (13/1/2025).
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Lima Penyebab Mati Syahid, Meninggal Karena Ledakan Termasuk Apa Tidak?

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Lima Penyebab Mati Syahid, Meninggal Karena Ledakan Termasuk Apa Tidak?

Ustaz Adi Hidayat (UAH) bagikan beberapa penyebab meninggal dunia yang membuat seorang Muslim masuk golongan mati syahid. Lalu apakah meninggal karena ledakan termasuk?
Trending
Media Belanda Mendadak Bahas Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 usai PSSI Tunjuk Patrick Kluivert, Jujur Kalau Sebenarnya Skuad Garuda…

Media Belanda Mendadak Bahas Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 usai PSSI Tunjuk Patrick Kluivert, Jujur Kalau Sebenarnya Skuad Garuda…

Media Belanda mendadak bahas soal peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 usai PSSI resmi mengganti posisi Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.
Tanpa Ampun, Patrick Kluivert akan ‘Buang’ 3 Kebiasaan Shin Tae-yong selama Melatih Timnas Indonesia, Apa Saja?

Tanpa Ampun, Patrick Kluivert akan ‘Buang’ 3 Kebiasaan Shin Tae-yong selama Melatih Timnas Indonesia, Apa Saja?

Sebanyak 3 kebiasaan Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia akan dihilangkan oleh Patrick Kluivert usai resmi menjabat sebagai pelatih skuad Garuda.
Top 3 Sport: Respons Tak Biasa Ko Hee-jin, Hadiah yang Diterima Mega Usai Jadi MVP, Pujian Legenda Red Sparks untuk Megawati Hangestri

Top 3 Sport: Respons Tak Biasa Ko Hee-jin, Hadiah yang Diterima Mega Usai Jadi MVP, Pujian Legenda Red Sparks untuk Megawati Hangestri

Kumpulan artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (12/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih jadi yang terbanyak dibaca.
Patrick Kluivert Tak Menetap di Indonesia selama Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, demi PDKT dengan Pemain Diaspora di Belanda?

Patrick Kluivert Tak Menetap di Indonesia selama Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, demi PDKT dengan Pemain Diaspora di Belanda?

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengaku tak akan menetap di Tanah Air selama masa persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025 mendatang.
Marselino Ferdinan Beri Kejutan di Piala FA, Media Vietnam Sampai Takjub Gegara Pemain Timnas Indonesia Bisa Lakukan Ini

Marselino Ferdinan Beri Kejutan di Piala FA, Media Vietnam Sampai Takjub Gegara Pemain Timnas Indonesia Bisa Lakukan Ini

Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan memberi kejutan di putaran ketiga Piala FA setelah kali pertama membela Oxford United. Media Vietnam bilang...
Sebelum STY Diganti Patrick Kluivert Asuh Timnas Indonesia, Pemain Mualaf 'Legend' Ini Kritik Taktik saat Melawan Australia: Saya Pikir Bisa...

Sebelum STY Diganti Patrick Kluivert Asuh Timnas Indonesia, Pemain Mualaf 'Legend' Ini Kritik Taktik saat Melawan Australia: Saya Pikir Bisa...

Jauh sebelum kabar pemecatan STY, ada satu pemain bola mualaf dikenal 'Legend' ini memuji Timnas Indonesia yang saat itu diasuh Shin Tae-yong juga kritik taktik
Media Korea Sebut Pemain Naturalisasi Belanda Jadi Racun bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: STY Ditusuk dari Belakang oleh Erick Thohir

Media Korea Sebut Pemain Naturalisasi Belanda Jadi Racun bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: STY Ditusuk dari Belakang oleh Erick Thohir

Media Korea Selatan, Dailian News menyebut pemain naturalisasi asal Belanda menjadi racun bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral